INFOKINI.NET, KUPANG – Karoops Polda NTT, Kombes Pol. Deonijiu De Fatima, S.I.K., S.H., secara resmi membuka tradisi pembaretan dan pelepasan peserta Bintara Remaja Angkatan 52 Tahun 2025 dalam upacara yang berlangsung di Lapangan Bhayangkara Mapolda NTT, Selasa (18/2/2025).
Upacara ini dihadiri oleh para pejabat utama Polda NTT. Tradisi pembaretan berlangsung selama empat hari, dari 18 hingga 21 Februari 2025, di Bumi Perkemahan Oematnunu dan Tempat Wisata Boeneana, Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Sebanyak 139 personel Bintara Remaja, terdiri dari 128 polisi laki-laki (Polki) dan 11 polisi wanita (Polwan), mengikuti kegiatan ini.
Selama tradisi pembaretan, peserta akan mengikuti berbagai kegiatan, termasuk aksi sosial bagi masyarakat Desa Tablolong yang terdampak banjir rob, pelatihan trial scuba, outbound, serta renungan dan api unggun. Kegiatan ini akan ditutup dengan upacara pembaretan sebagai simbol kesiapan mereka bergabung dengan Direktorat Samapta Polda NTT.
Dalam sambutannya, Karoops Polda NTT menegaskan bahwa pembaretan ini merupakan simbol kebanggaan, yang membutuhkan perjuangan, disiplin, dan loyalitas.
“Pelaksanaan pembaretan ini adalah suatu kebanggaan yang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga bentuk pembinaan karakter, penanaman nilai-nilai luhur, serta kecintaan terhadap institusi Bhayangkara,” ujar Kombes Deonijiu.
Ia juga mengingatkan bahwa tradisi pembaretan bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari pengabdian panjang sebagai anggota kepolisian.
“Ini adalah langkah awal dalam perjalanan karier kalian sebagai anggota Polri. Tantangan di depan semakin berat dan kompleks. Dibutuhkan pribadi yang tangguh, siap beradaptasi, dan memiliki semangat pengabdian tinggi,” tegasnya.
Dengan pembaretan ini, diharapkan para Bintara Remaja Angkatan 52 dapat menjalankan tugas mereka dengan profesionalisme, loyalitas, dan jiwa korsa yang kuat demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. (*/Willy)