Scroll untuk baca artikel
KEPOLISIAN

Kapolres Lembata Tegaskan, Pengguna Sepeda Listrik Wajib Menggunakan Helm

255
×

Kapolres Lembata Tegaskan, Pengguna Sepeda Listrik Wajib Menggunakan Helm

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Kapolres Lembata, AKBP I Gede Eka Putra Astawa, S.H., S.I.K menegaskan kepada masyarakat pengguna sepeda listrik untuk selalu menggunakan helm sebagai pelindung kepala.

Dikatakannya, sepeda listrik juga tetap mematuhi ketentuan dan rambu-rambu lalu lintas yang ada.

“Artinya bahwa pada saat berkendara selayaknya kendaraan dengan kecepatan rendah harusnya di pinggir jalan. Kemudian pada saat melakukan penyeberangan harus memperhatikan posisi yang aman, jangan memotong jalur sembarangan,” kata kapolres I Gede, Rabu 15 Januari 2025.

Dijelaskan orang nomor satu di res Lembata, kecepatan sepeda listrik berbeda dengan kecepatan sepeda motor dan kendaraan R4.

“Sepeda listrik kecepatan rendah, kalau dipaksa untuk tinggi, sangat beresiko terhadap penggunanya,” jelasnya.

Alakah baiknya, katanya, ketika berkendara dan menggunakan sepeda listrik, pakailah perlengkapan yang aman.

“Pakai helm. Kalau sepeda listrik kecepatan rendah, yang aman lagi pakai alas kaki. Harus tetap jaga-jaga. Patuhilah rambu-rambu lalu lintas untuk keselamatan baik pengguna sepeda listrik maupun pengguna jalan lain,” terang kapolres I Gede.

Kasat lantas polres Lembata, AKP Abdul Malik, SH melalui kanit Kamsel lantas res Lembata, Aipda Elifas Haumuti mengatakan, sepeda listrik dirancang bukan untuk berbaur dengan kendaraan yang berkecepatan tinggi.

“Sepeda listrik itu kecepatannya terbatas,” imbuh Aipda Jeger sapaan akrabnya.

Di Lembata, lanjutnya, belum ada jalur khusus untuk sepeda.

“Bahaya kalau sepeda listrik berbaur dengan kendaraan-kendaraan lain,” terang Aipda Jeger Haumuti.

Menurutnya, pengguna sepeda listrik lebih dominan digunakan anak-anak di bawah umur.

“Anak-anak lebih suka main di jalan. Polantas sendiri tidak bisa mengawas karena Lembata luas. Kami juga sangat mengharapkan pengawasan orang tua,” tutup AIPDA Elifas Haumuti, pria berdarah Timor itu. (*/Willy)