INFOKINI.NET, KOTA KUPANG – Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, (Jeriko), menginstruksikan para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Kupang melaksanakan kerja bakti di Boulevard sepanjang Jl. El Tari dan Jl. Adi Sucipto, Jumat (24/1/2020).
Kerja bakti tersebut hasil instruksi Walikota kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang diberikan sehari sebelumnya guna meratakan gundukan dan bongkahan tanah di lokasi yang akan dipercantik dengan rumput dan bunga yang akan ditanam kemudian.
Tampak sejumlah pegawai dari berbagai instansi memadati ruas jalan El Tari hingga Jl. Adi Sucipto Penfui dengan membawa peralatan seperti sekop, cangkul, garpu, sapu lidi dan karung. Kerja bhakti yang dipantau langsung oleh Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man dan Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ir. Eduard John Pelt sejak pukul 06.00 WITA.
Para pimpinan perangkat daerah mengkomando pegawai masing-masing agar bekerja sama meratakan tanah sesuai kavling yang sudah dibagi sebelumnya. Tampak Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Ernest S. Ludji, SSTP, M.Si, Camat Oebobo, Matheos A. H. T Maahury, SE, MM, Kepala Bagian Kerjasama, Johanes D B B K Assan, S.Kom juga para pimpinan perangkat daerah lainnya yang juga turun langsung melaksanakan instruksi Walikota Kupang di lokasi yang telah ditentukan.
Sebelumnya Wali Kota Kupang mengatakan bahwa lokasi boulevard jalan El Tari, Frans Seda dan jalan Adi Sucipto ditimbun oleh tanah hitam agar bisa ditanami bunga dan rumput, lokasi tersebut akan ditata menjadi ikon kebanggaan Kota Kupang.
Mantan anggota DPR RI dua periode ini menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada jajaran dan ASN Pemerintah Kota Kupang yang telah turut mengambil bagian dalam aksi nyata membangun Kota Kupang, dirinya berharap agar semangat perubahan ke arah yang lebih baik seperti slogan ‘Ayo Berubah’ terus dilakukan agar menjadi kebiasaan yang berdampak positif bagi daerah dan masyarakat Kota Kupang.
Lokasi Boulevard tersebut selama ini dibiarkan terbengkalai tanpa diurus. Jeriko menjelaskan bahwa dengan adanya pengurukan tanah yang dilakukan ASN tersebut, maka pekerjaan seperti itu tidak perlu menggunakan dana APBN atau APBD melainkan swadaya ASN dan bantuan pihak ketiga. (WK/*PKP_sn)
