Scroll untuk baca artikel
Sosial

Usai Dibedah, Wali Kota Kupang Serahkan Kunci Rumah dan Disambut dengan Natoni

211
×

Usai Dibedah, Wali Kota Kupang Serahkan Kunci Rumah dan Disambut dengan Natoni

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, KOTA KUPANG – Setelah menunggu dua pekan, Jumat (10/7/2020) Samuel Siki dan Alfiana Kause akhirnya bisa kembali ke rumah mereka di RT 04/RW 01, Kelurahan Lasiana. Istimewanya mereka diantar langsung Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore sekaligus menyerahkan kunci rumah yang baru selesai dibangun.

Turut serta mengantar dua lansia tersebut yakni istri wali kota yang juga Anggota DPD RI, Hilda Riwu Kore Manafe, Direktur Rumah Perempuan Kupang, Wilhelmintje Libby Sinlaeloe, dan tiga anggota DPRD Kota Kupang, yakni Zeyto Ratuarat, Yefta Sooai dan Elbert Manafe.

Sebelumya, keluarga Samuel Siki dan Alfiana Kause menginap di Hotel Maya untuk menunggu rumah mereka dibangun. Setibanya di lokasi 2 rumah baru itu, Wali Kota Jeriko bersama rombongan disambut dengan tuturan adat Timor yakni “Natoni” dari keluarga Alfiana.

Tangis haru pun tak tertahankan Alfiana dan keluarganya melihat rumah mereka sudah berubah. Tak hanya rumah, tapi juga lengkap dengan perabotannya. Ada kursi dan meja di ruang tamu, 1 unit televisi dan tempat tidur.

Wali kota Jeriko pun menyerahkan secara resmi kunci rumah kepada Alfiana dan Samuel. “Ini adalah bantuan rumah yang telah diperjuangkan teman-teman dewan. Oleh karena itu, di depan para anggota dewan kami Pemkot menyerahkan kunci ini,” kata Jeriko saat menyerahkan kunci rumah.

Kepada awak media, Jeriko menyampaikan program bedah rumah dilaksanakan pada tahun ini dengan total rumah yang dibangun sebanayak 50 unit. “Ini yang dikerjakan pemerintah Kota Kupang dan kami terus akan membantu saudara-saudara yang lain di Kota Kupang,” kata Jeriko.

Ia menjelaskan, Pemkot memiliki misi menata wajah kota ini menjadi lebih baik. Dan salah satu bentuknya adalah melalui bedah rumah.

Oleh karena itu, ia berharap ke depan DPRD bisa menyetujui anggaran yang lebih besar agar program seperti ini tetap ada di tahun 2021 dan jumlah rumah yang direnovasi semakin banyak. Pasalnya masih banyak warga yang belum memiliki rumah layak huni.

“Karena ternyata di lapangan masih banyak saudara kita yang perlu dibantu. Pemerintah bersama teman-teman dewan punya tanggung jawab untuk membantu merek,” kata Jeriko. (rnc04)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *