Scroll untuk baca artikel
Uncategorized

Jelang Natal dan Tahun Baru, Polres Lembata Gelar Operasi Zebra Ranakah Tahun 2021

526
×

Jelang Natal dan Tahun Baru, Polres Lembata Gelar Operasi Zebra Ranakah Tahun 2021

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Polres Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Apel Pasukan Operasi Zebra Ranakah Tahun 2021 dalam rangka menciptakan kondisi Kamseltibcarlantas menjelang natal 2021 dan tahun baru 2022 di tengah pandemi Covid 19, bertempat di lapangan Polres Lembata, Senin (15/11/2011).

Menjadi Inspektur Upacara dalam apel adalah Kapolres Lembata AKBP Yoce Marten, S.H, S.I.K, M.I.K.

Perwira Upacara : Kabag Ops Polres Lembata, AKP Agustinus Salawane, Komandan Upacara : KBO Sabhara IPDA Nicodemus N. Saleh Nusa.

Hadir pada apel tersebut, Pabung 1624-03 Flotim Mayor Inf. Dedi Yudo Baskoro, Danramil 1624-03 Lewoleba, Lettu Lodovikus Bataona. Mewakili Kajari Lembata, Bpk. Pande Swastika, Kabid Prakes Dinas Perhubungan Kab. Lembata, Bpk. Feri Irawan Paokuma.

Kasie Penetapan Anggaran Samsat Lewoleba, Bpk. Mayudin Rais, Staf LLAJ Dinas Perhubungan Kab. Lembata, Bpk. Andre Bediona, Staf Dinas Perhubungan Kab. Lembata, Bpk. Hasan, Pimpinan Ranting Jasa Raharja Kab. Lembata, L. Mandala.

Kapolres Lembata, AKBP Yoce Marten dalam sambutannya mengucapkan
Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkah, rahmat dan hidayah Nya sehingga pada hari ini dapat melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka operasi Zebra Ranakah Tahun 2021.

“Permasalahan dibidang lalu lintas, dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis, hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,” ungkap Kapolres Yoce.

Lanjut Kapolres Yoce, Perkembangan transportasi juga telah memasuki era digital dimana operasional order angkut publik sudah berada dalam genggaman.

“Cukup menggubakan Handphone modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri khususnya Polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut. Polisi Lalu Lintas terus berupaya melaksanakan program Kapolri yang di sebut Presesi (Prediktif, Responsibilitas, Transpirasi Berkeadilan),” kata Kapolres Lembata.

Dikatakan Kapolres Lembata, sesuai Amanat Undang-undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, diharapkan untuk :
1. Mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas (Kamseltibcar Lantas).

2. Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat Fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

3. Membangun budaya tertib berlalu lintas, dan

4. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Keempat hal tersebut memiliki kompleksitas yang tidak bisa ditandingi oleh polantas sendiri, sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusi yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak,” jelasnya.

Dijelaskannya, salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan.

“Keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utama dalam beralulintas dalam konteks ini, lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa, dan cermin tingkat modernitas,” terang Kapolres Yoce.

“Keselamatan dalam berlalu lintas memang sering diabaikan bahkan tidak dianggap penting, hal itu dapat ditunjukan dari Political Will pengguna lalu lintas, kesadaran pengguna lalu lintas, baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, maupun pengguna jalan lainnya masih rendah,” tambah Kapolres Yoce.

Menurutnya, Data jumlah lalu lintas di wilayah hukum Polda NTT berdasarkan aplikasi IRSMS (Integrated Road Safety Management System) yang dikelola Dit Lantas Polda NTT pada tahun 2020 sebanyak 1.125 kejadian.

“Dengan korban meninggal dunia 393 orang, luka berat 412 orang, luka ringan 1.327 orang, dibandingkan tahun 2019 sebanyak 1.428 kejadian. terjadi penurunan jumlah laka sebesar 303 kejadian atau turun 21 persen,” ucapnya.

Sementara, kata Kapolres, jumlah pelanggaran lalu lintas pada tahun 2020 berjumlah 23.047 pelanggaran.

“Dibandingkan tahun 2019 sejumlah 37.302 pelanggaran terjadi penurunan sejumlah 14. 255 pelanggaran atau menurun 61 persen,” katanya.

Dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcar Lantas ditengah pandemi Corona Virus Disease-19, lanjutnya, Polri melaksanakan Operasi Kepolisian di tingkat Polda dan Polres dengan sandi Operasi “Zebra Ranakah-2021”.

“Yang dilaksanakan selama 14 hari, dimulai dari tanggal 15 November sampai dengan 28 November 2021, secara serentak di seluruh indonesia.
Operasi Zebra ini merupakan jenis operasi Harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, dan persuasif serta humanis dalam rangka meingkatkan kepatuhan dan dispilin masyarakat dalam berlalulintas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19,” imbuhnya.

“Sasaran operasi ini meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambag gangguan dan gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu kamseltibcar lantas serta penyebaran Covid-19. Dengan berpedoman pada sasaran tersebut diatas, maka diharapkan operasi Zebra tahun ini dapat menekan jumlah korban Fatalitas Laka Lantas, meminimalisir kemacetan lalu lintas, meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap Prokes dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 serta terwujudnya Kamseltibcar lantas yang mantap,” tukas Kapolres Yoce.

Ini penekanan Kapolres Yoce selama pelaksanaan operasi :

1. Melaksanakan Deteksi Dini, penyelidkan dan pemetaan terhadap lokasi atau tempat yang rawan terhadap kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas serta lokasi penyebaran virus covid-19.

2. Melaksanakan pembinaan dan penyuluhan terhadap seluruh masyarakat tentang kamseltibcar lantas dan bahaya covid-19 berupa kegiatan sosialisasi, penyuluhan, melalui pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran Leaflet, dan stiker serta melalui media cetak, media elektronik, dan media sosial;

3. Hindari tindakan kontraproduktif yang dapat meruasak citra Polri;

4. Lakukan operasi zebra ini dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat;

5. Kita wujudkan Kamseltibcar lantas yang mantap dan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan;

6. Selalu memanjatkan doa agar operasi zebra tahun 2021 yang dilaksanakan dapat memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat. (*/WK)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *