Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

SMPN 5 Lebatukan Gelar Seminar Semi Ilmiah Sebagai Salah Satu Prasyarat Kelulusan Sismenjadi

505
×

SMPN 5 Lebatukan Gelar Seminar Semi Ilmiah Sebagai Salah Satu Prasyarat Kelulusan Sismenjadi

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Lebatukan, kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar seminar ilmiah sebagai salah satu prasyarat kelulusan siswa, Sabtu (23/4/2022).


Sesuai dengan Prosedur Operasional Standar Ujian Sekolah dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kecamatan Lebatukan dengan dasar acuan Permendikbud nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional yang mengamanatkan model-model ujian sekolah.

Model ujian sekolah ini yang diamanatkan adalah Ujian Tertulis, Penugasan, Portofolio dan bentuk ujian lainnya. SMPN 5 Lebatukan merupakan satuan pendidikan yang ada di Desa Lodotodokowa, Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata. Sebagai satuan pendidikan menengah pertama, lembaga ini menyelenggarakan ujian sekolah sebagai prasyarat penentuan kelulusan untuk kelas 9.

Untuk ujian di SMPN 5 Lebatukan, ada 3 model yakni Ujian Praktek untuk mata pelajaran Penjasorkes, Seni Budaya dan Prakarya. Ujian Tulisan untuk 6 Mata Pelajaran yakni PKN, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika dan Bahasa Inggris.

Untuk model ujian ini diselenggarakan dengan sistem ujian berbasis android, dengan menggunakan aplikasi Indoexam yang merupakan karya salah satu guru SMPN 5 Lebatukan Martinus Albert Kamalera, S.Pd, dengan server mandiri. Model ujian ketiga adalah Ujian Seminar Semi Ilmiah untuk Mata Pelajaran Agama Katolik dan Budi Pekerti.

Sebagai informasi Ujian Praktek diselenggarakan pada tanggal 5 dan 6 April 2022, ujian Tulisan tanggal 20 hingga 22 April 2022. Sedangkan ujian Seminar Semi Ilmiah diselenggarakan pada tanggal 23 April 2022.

Manfaat ujian Seminar Semi Ilmiah ini adalah untuk mempersiapkan siswa-siswi SMPN 5 Lebatukan kelas 9 terhadap tuntutan ujian pada jenjang yang lebih tinggi.

Kasmirus Tepi, S.Ag

Kasmirus Tepi, S.Ag, menjadi inisiator ujian Seminar Semi Ilmiah menjelaskan bahwa, siswa-siswi perlu dibimbing dan dilatih untuk mampu mengembangkan kompetensi dasar di era industri 4.0.

“Yang mana ada unsur penjelasan sederhana, keterampilan dasar menulis dan menyimpulkan,” kata Ruslan sapaan akrabnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala sekolah SMPN 5 Lebatukan, Laurensius Ahmad K. Nunang, S.Pd mengaku, bagi SMPN 5 Lebatukan, model ujian ini merupakan hal baru.

Dijelaskan Laurensius, sebagai kepala sekolah dirinya merasa bangga karena dikelilingi oleh tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kemampuan kreativitas yang mumpuni.

“Sehingga satuan pendidikan ini boleh melakukan berbagai kreativitas yang menunjang pembentukan karakter peserta didik,” jelasnya.

Model ujian Seminar Semi Ilmiah ini, lanjut kepsek Laurensius, dilakukan di hadapan 3 Guru Penguji, dan disaksikan oleh para orang tua wali kurang lebih berproses sebulan lebih dan siswa-siswi dibimbing oleh 1 orang Guru Pembimbing.

Sementara, para orang tua sangat antusias mengikuti kegiatan ini meskipun karena keterbatasan ruangan harus menyaksikan di ruang yang terpisah lewat layar.

Menurut Yohanes K. B. Atulolon, sebagai orang tua merasa senang terhadap kegiatan ini.

“Karena ini merupakan hal yang baru dan menunjukkan kemajuan lembaga ini,” tandas Yohanes.

Hal senada juga disampaikan Bernardus Bala Bao. Dikatakannya, kegiatan ini sungguh luar biasa dan harus dikembangkan.

“Lebih luar biasanya lagi karena bisa disaksikan oleh orang tua dan melihat kemampuan anak-anak secara langsung,” puji Bernardus Bala Bao.

“Para peserta ujian juga mengaku sangat bahagia di mana mereka bisa mengetahui sejarah perjalanan umat maupun sejarah sekolah yang merupakan tema dalam pemaparan seminar semi ilmiah ini,” tutup Bernardus. (*/RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *