Scroll untuk baca artikel
Daerah

Gelar Adat “Lou Tiwa” Lembata, Ritual Pembersihan Diri dan Wabah Penyakit

440
×

Gelar Adat “Lou Tiwa” Lembata, Ritual Pembersihan Diri dan Wabah Penyakit

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA — Riuh Sare Dame, dalam semarak Explorasi Budaya Lembata, mendapat respon positif oleh masyarakat adat, demikian pun antusiasisme yang ditunjukan oleh 10 Komunitas Adat di Lodotodokowa Kecamatan Lebatukan.

Ritual Lou Tiwa dalam keyakinan komunitas adat yang mendiami puncak leragere di artikan sebagai acara pembersihan pun di gelar, Sabtu (12/02/2022) di Desa Lodotodokowa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata.

Ritual Adat Lou tiwa merupakan ritual pembersihan terhadap semua sakit penyakit termasuk pembersihan terhadap hama tanaman.

“Ritual ini memang khusus dimaksudkan untuk pembersihan terhadap semua wabah penyakit termasuk hama tanaman, sebab beberapa waktu lalu kami khususnya masyarakat ada Desa Lodotodokowa melakukan ritual ini untuk membersihkan wabah penyakit yang sekarang melanda dunia yaitu Covid-19, jadi ritual ini perlu dilakukan,” Ungkap Yan Laga, salah satu tokoh adat desa Lodotodokowa.

Ritual adat Lou Tiwa ini biasanya hanya dilakukan di tempat yang sudah jadi tradisi turun temurun dengan mengucapkan bahasa mantra atau bahasa adat dari masyarakat adat Leragere dan membuangnya ke Laut.

“Ritual ini warisan nenek moyang. Dulu sesuai penuturan dilakukanuntuk membersihkan semua wabah penyakit termasuk wabah penyakit hama tanaman, Dan dimaksud untuk memohon perlindungan untuk hari – hari mendatang.” Jelas Yan Laga

Sementara itu, Camat Lebatukan ,Moses Museng, S.Sos menjelaskan bahwa kegiatan eksplorasi budaya Lembata akan terus menggali budaya adat di Lembata untuk ditampilkan.

Moses Museng juga mengungkapkan, Ritual Adat yang ditampilkan ini memang perlu mendapat perhatian dari semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat .

“Kami bersama para komunitas adat ini mencoba menggali dan mengeksplore budaya adat yang ada sehingga kita semua menyadari pentingnya peran budaya dalam kehidupan bermasyarakat dan juga dalam kehidupan kita sebagai manusia, karena adat istiadat mengajarkan tentang tata krama dan mengajarkan bagaimana menghargai keputusa Tuhan, Alam dan juga sesama,” Ungkap Camat Lebatukan, Moses Museng.

Adapun Kegiatan Eksplorasi Budaya Lembata ini akan berlangsung (07/03/2022) ini akan digelar di 2 tempat untuk Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata yakni Etnis Lamatuka di Desa Banitobo dengan Ritual Adat “Gwale Lolon” yg terjadi pada, Kamis (10/02/2022) dan hari ini untuk etnis Leragere di Desa Lodotodokowa dengan Ritual Adat “Lou Tiwa”.
(*/WK)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *