INFOKINI.NET, LEMBATA – Anggota DPRD Lembata NTT F-Gerindra, David Blasius Huklele Gole sapaan akrab Vigis Koban meminta pemerintah daerah Lembata untuk memperhatikan segmen jalan kritis, persoalannya, katanya Lembata rawan longsor.
Permintaannya itu disampaikan ADPRD Vigis Koban saat rapat komisi II dengan Bapenda Lembata, Senin 10 Februari 2025.
“Ternyata perhari ini terjadi beberapa segmen dari jalur Watukobu-Pour terjadi longsoran di antaranya bebatuan dan tanah,” ungkapnya.
Dikatakannya, kejadian seperti ini cukup berdampak ketika musim penghujan belum berhenti.
“Ini sangat riskan. Oleh karena itu ketika kemarin di rapat komisi dengan Bapeda, saya menyampaikan bahwa dalam perencanaan harus diperhatikan beberapa segmen jalan kalau memang dibuka maka minimal 8-12 meter khusus daerah-daerah segmen kritis. Artinya jika terjadi longsoran, itu akses jalannya aman-aman saja, pekerjaaannya nanti disesuaikan dengan anggaran,” ucap Vigis tegas.
“Misalnya hanya mampu 3-4 meter yang bisa dikerjakan ya tidak apa-apa. Pemerintah harus melihat dari aspek itu juga, jangan sampai seperti ini, apalagi kita punya fasilitas kendaraan alat berat sangat terbatas dan mungkin di PU juga lagi tidak ada. Kita harus menerima keadaan ini,” sambung Vigis Koban lagi-lagi tegas.
Politisi Gerindra ini berharap pemerintah daerah bisa memperhatikan kondisi ini karena sangat rawan dengan bencana khususnya longsor, banjir rob, banjir buangan atau banjir kiriman.
“Saya berharap pemerintah sudah bisa melihat itu, supaya jangan sampai setiap tahun kita mendapatkan persoalan, langkah mengantisipasi itu penting,” tutupnya. (*/Willy)