INFOKINI.NET, KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) menerima audiensi Microfilms, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Audio Visual dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Nusa Cendana, di ruang kerja Gubernur NTT, Senin (4/8/2025).
Turut hadir mendampingi Gubernur NTT, yakni Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Noldy Pelokila. Sementara dari pihak Microfilms hadir para anggota tim kreatif yang menjadi motor penggerak film ini : Angie Alodia (Produser), Guen Kana Huru (Pemeran), Gisca Faah (Penulis Naskah), dan Rey Padji (Sutradara).
Pertemuan ini menjadi kesempatan bagi tim Microfilms untuk memaparkan capaian dan perkembangan karya film pendek terbaru mereka berjudul “Ru’ Jara : The Journey Begins”.
“Ru’Jara : The Journey Begins” merupakan karya orisinal anak-anak NTT, dari penulis, pemeran, hingga sutradara dan produser. Proses produksinya dilakukan sepenuhnya secara swadaya, hasil patungan antar anggota dan menggunakan peralatan pribadi. Uniknya, film ini menggunakan bahasa Sabu secara penuh dengan teks terjemahan (subtitle), menonjolkan kekuatan lokal sekaligus menjadi media pelestarian bahasa daerah.
“Film bergenre post-apocalyptic ini merupakan genre baru di perfilman NTT yang menghadirkan kisah fiksi tentang dunia pasca kehancuran, dengan latar suasana Sabu hingga Kota Kupang dan sekitarnya yang digambarkan luluh latah. Proses pembuatannya berlangsung sejak Februari 2024 hingga Juli 2024,” kata Angie Alodia.
“Sejak dirilis, “Ru’Jara : The Journey Begins” telah mengikuti 16 festival film nasional dan 2 festival film internasional yakni CinemaSHORT Asian Short Film Competition 2025 dan SeaShorts 2025 di Singapura. Film ini telah meraih 15 penghargaan. Film yang telah mendapat lisensi lulus sensor ini sudah ditayangkan di Jakarta, Jawa Timur, Lampung, dan Maluku. Atas nama Tim Microfilms, Ia berharap karya ini bisa diputar gratis di NTT, khususnya di Kupang dan Sabu, agar dapat dinikmati oleh masyarakat luas,” tambah Angie.
Gubernur NTT menyampaikan apresiasi tinggi terhadap prestasi ini, yang dinilainya membanggakan sekaligus menjadi bukti berkembangnya kreatif anak muda di NTT. “Saya sangat bangga dengan capaian anak-anak NTT yang mampu menghasilkan karya berkualitas, bahkan diakui di tingkat nasional dan internasional. Pemerintah siap memfasilitasi pemutaran film ini di NTT,” ungkap Gubernur.
Tidak hanya itu, Gubernur juga mengajak Microfilms untuk terlibat dalam berbagai proyek kesenian audio visual pemerintah provinsi NTT, antara lain rencana produksi film pahlawan nasional asal NTT, Riwu Ga, penyelenggaraan festival film NTT, dan pembuatan film berlatar NTT.
Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pariwisata juga tengah menyiapkan Perjanjian Kerja Sama dengan Microfilms untuk rencana-rencana ke depan. Dukungan ini diharapkan menjadi pintu bagi lahirnya lebih banyak karya kreatif anak muda NTT yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional, serta memperkuat identitas NTT sebagai daerah yang kaya akan budaya, bahasa, dan talenta kreatif.
Sejauh ini Dinas Pariwisata melalui bidang pengembangan ekonomi kreatif telah banyak melakukan festival film, festival foto dan bimbingan teknis pembuatan film.