INFOKINI.NET, LEMBATA – Pemerintah Daerah kabupaten Lembata NTT pada bulan Mei 2025 mendatang akan melaunching penjualan ayam beku lokal Lembata.
“Kalau jagung jadi launching di bulan April maka bulan Mei kita launching penjualan ayam beku lokal Lembata,” ungkap bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq, SP dalam sambutannya pada acara panen perdana jagung dan penyerahan alsintan di desa Waijarang, Sabtu 5 April 2025.
Sehingga lanjut bupati Kanis, ayam beku yang datang dari luar akan dibatasi.
“Kita akan batasi ayam beku yang datang dari luar Lembata supaya ada perputaran ekonomi sekitar 30-40 miliar setiap tahun yang akan berputar di kabupaten Lembata,” kata mantan kadis pertanian dan ketahanan kabupaten Lembata ini.
“Dan bisa naik karena ada program makan gratis. Bisa sampai 100 M kalau kita kerja ayam,” sambung bupati Kanis.
Secara teknis, katanya, bisa bekerja sama dengan dinas pertanian, Koperindag dan juga pihak ketiga yang akan menyelesaikan tugas ini.
“Jadi tugas bapa ibu hanya piara saja, umur 35 hari bawa ayam datang di penampung kita timbang. Jadi kalau piara 500 ekor dengan harga 30 ribu maka hari itu juga dapat 15 juta,” jelas Kanis Tuaq.
Kalau biaya produksi, ucap Bupati Kanis, biasanya 50 persen. “Jadi mau pertanian, peternakan rata-rata 50 persen biaya produksi. Mulai dari pakannya, kalau tanam jagung berarti pupuknya, bibitnya dan kita masih dapat 7,5 juta perbulan,” tutupnya. (*/Willy)