Scroll untuk baca artikel
KEPOLISIAN

Polda NTT Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem

351
×

Polda NTT Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, KUPANG – Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di wilayah NTT pada 6 hingga 11 Februari 2025. Imbauan ini menindaklanjuti siaran pers dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Kupang terkait potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah daerah.

Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Candra, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa saat ini NTT sedang berada pada puncak musim hujan. Berdasarkan analisis BMKG, terdapat sejumlah faktor atmosfer yang memicu peningkatan curah hujan, termasuk adanya Sirkulasi Siklonik di Pantai Kimberly, Australia, serta fenomena cuaca lainnya seperti Monsun Asia, Seruakan Dingin (Cold Surge), La Nina lemah, dan Madden Julian Oscillation (MJO).

“Kondisi ini berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah di NTT. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir,” ujar Kombes Pol. Henry Novika Candra, Jumat 11 Februari 2025.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini untuk beberapa wilayah yang diprediksi mengalami cuaca ekstrem. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, dan Sikka. Sementara itu, wilayah Flores Timur, Lembata, Alor, Pulau Timor, Pulau Rote Ndao, Pulau Sabu Raijua, dan Pulau Sumba diprediksi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Dalam menghadapi kondisi ini, Polda NTT mengimbau masyarakat untuk:

1. Tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampaknya.

2. Menghindari aktivitas di luar ruangan jika terjadi cuaca buruk, terutama di daerah rawan banjir dan longsor.

3. Memantau informasi terbaru dari BMKG melalui berbagai kanal resmi, termasuk layanan informasi cuaca 24 jam di Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang melalui telepon (0380) 881613, WhatsApp 0811-3940-4264, serta aplikasi BMKG Info di iOS dan Android.

“Kami juga meminta masyarakat untuk segera melapor kepada pihak berwenang jika terjadi bencana, agar dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat,” tutup Kombes Pol. Henry Novika Candra.

Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, Polda NTT bersama instansi terkait terus berkoordinasi untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di wilayah NTT. (*/Willy)