INFOKINI.NET, KUPANG – Ketua Umum KADIN NTT, Bobby Lianto mengatakan, setelah tiba di new York tanggal 19/4/2022, dan pada 20/4/2022, delegasi Indonesia Kamar dagang dan industri bersama tim B20 berkesempatan untuk menghadiri Bloomberg New Energy Finance (Bnef).
Dijelaskan Bobby, Rabu (20/4/2022) malam, Bloomberg mengadakan pertemuan setiap tahun, namun kata Bobby, karena covid maka baru diadakan lagi dan dihadiri oleh seluruh perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia.
Lanjut Bobby, di dalam pertemuan-pertemuan itu membahas bagaimana persiapan dunia dan setiap-setiap negara untuk menjaga lingkungan dan mempersiapkan energi baru terbarukan dan potensi-potensi serta meninggalkan atau mulai meregius dari pemakaian fosil.
“Untuk itu pada Bloomberg Nef Sammid yang dilaksanakan di Intercontinental Barcly An Haven New York membahas tentang semua perkembangan crusher energi dan juga crusher pangan dan mempersiapkan dunia ke depan,” ungkap Bobby.
“Ada juga membahas tentang carbon markets dan praising serta bagaimana sikap negara-negara mempersiapkan atau mengganti dari pemakaian mesin-mesin dengan energi fosil menjadi energi hijau atau energi baru terbarukan. Seprti yang kita ketahui ada matahari, angin dan bio marma,” terang Bobby menambahkan.
Dikatakan Bobby, pada kesempatan ini, Indonesia dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam sambutannya, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa pemerintah republik Indonesia bapak Jokowi mengambil satu komitmen bersama untuk zero ned emotion 2060.
“Yaitu mempersiapkan Indonesia untuk bisa masuk kepada zero ned emotion ini. Untuk itu komitmen dari pemerintah yaitu sudah tidak lagi mengadakan mesin-mesin yang memakai fosil tetapi menggunakan energi baru terbarukan. Dan juga setiap mesin yang sudah ada itu mulai dialihkan, dan juga bahan baku yang selama ini memakai pembakaran dengan batu bara dialihkan dengan energi hijau. Itu adalah komitmen bersama Indonesia. Dan Indonesia juga mempersiapkan regulasi-regulasi serta pembiayaan-pembiayaan khusus untuk energi baru terbarukan ini,” pungkasnya. (*/WK)