INFOKINI.NET, LEMBATA – Menyambut Minggu Panggilan sedunia ke-60 yang diperingati pada Minggu tanggal 30 April 2023, Sekami dan Sekar 12 Lingkungan dari Paroki Kristus Raja Wangatoa dan TPA Santa Teresa, Dekenat Lembata, keuskupan Larantuka menggelar Karnaval, Sabtu (29/4/2023) sore.
Pastor Paroki Kristus Raja Wangatoa, RD. Kristoforus Kristo Soge dalam sambutan pelepasan peserta karnaval mengatakan bahwa Paus mengajak para umatnya untuk merenungkan panggilan hidup masing-masing.
“Teristimewa panggilan hidup membiara atau panggilan hidup untuk menjadi imam,” ungkap RD. Kristo Soge sapaan akrabnya.
Karena itu, lanjutnya, pada kesempatan sore hari ini kita sekalian berusaha masing-masing dengan pilihannya, ada yang berpakaian sebagai Pastor, Suster, Frater, pemain bola, polisi, tentara, dokter, perawat dan lain sebagainya.
“Karnaval kita sore hari ini berbeda dengan sebelumnya karena muncul nyamuk besar,” ucap RD. Kristo Soge.
Kegiatan panggilan sedunia kali ini, katanya, dipadukan dengan hari Malaria sedunia yang terjadi pada tanggal 25 April.
Dikatakannya, memberantas malaria juga panggilan sebagai Rahmat dan perutusan.
“Karena itu saya kira ini moment yang terbaik bagi kita sekalian untuk merenungkan panggilan ini. Dan Paus Fransiskus dalam refleksinya mengajak kita sekalian untuk merenungkan hari Minggu panggilan ini dalam tema besar panggilan sebagai Rahmat dan perutusan,” tegas orang nomor satu di Paroki Kristus Raja Wangatoa.
Pada kesempatan itu juga, RD. Kristo mengucapkan terima kasih kepada pengurus harian DPP Kristus Raja Wangatoa, para suster, frater, Animator, Animatris dan para pengurus lingkungan, KBG, ibu-ibu saudara-saudari, orang tua dan anak-anak Sekami, Sekar yang pada sore hari ini berkumpul di tempat ini untuk melaksanakan karnaval.
“Terima kasih juga untuk teman-teman perdhaki malaria yang terlibat mengambil bagian dalam kegiatan ini. Dan dengan karnaval ini kita mau mengatakan bahwa kita sedang bergerak menuju masa depan kita. Sesungguhnya mau mengajak kita dan menyadarkan kita sekalian bahwa kita sekarang bergerak menuju pada masa depan kita,” terang mantan ketua yayasan papa Miskin itu.
“Dan untuk mencapai masa depan yang baik, kita harus berjuang dan berusaha dari sekarang. Karena itu saya mengajak kita sekalian mendukung kegiatan ini sambil mengajak dan mengajar anak-anak kita ke masa depan yang lebih baik dengan pilihan hidup sebagai biarawan-biarawati, rohaniawan ataukah sebagai seorang awam yang siap di tengah masyarakat. Saya juga mengajak kita sekalian memohon Rahmat dari Tuhan untuk menyertai kegiatan kita pada sore hari ini,” tutup Pastor Paroki Kristus Raja Wangatoa, RD. Kristoforus Kristo Soge, Pr. **Will