INFOKINI.NET, LEMBATA – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas III Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) memanfaatkan kebun Lapas sebagai sarana kemandirian.
Upaya pembinaan
kemandirian warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Lembata dilakukan tak hanya pada kerajinan dari bambu, peternakan dan budidaya tanaman hias saja, namun para warga binaan juga diajarkan untuk mempraktekkan teknik bertani sayur di lahan kebun Lapas Lembata.
Pada hari ini, kamis (31/3/2022) didampingi petugas pembinaan, warga binaan yang telah memenuhi syarat substantif dan admistratif yang melaksanakan asimilasi di kebun lapas sebanyak 7 orang mengikuti pembinaan pertanian di Lapas Lembata memanen hasil pembinaan pertanian mereka di kebun lapas, berupa sayur kangkung dan Terung ungu yang di tanam dengan memanfaatkan lahan kebun Lapas yang subur.
Kalapalas Lembata, Andreas Wisnu Saputro mengatakan, kegiatan pertanian merupakan salah satu sarana asimilasi dan edukasi bagi warga binaan yang juga merupakan Program Pembinaan Kemandirian di Lapas Kelas III Lembata.
“Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan dan kreatifitas warga binaan yang ada di Lapas Lembata yang rata-rata adalah petani lokal,” kata kalapas Lembata, Wisnu Saputro.
Lanjut Kalapas, dengan kegiatan pembinaan kemandirian di bidang pertanian seperti ini akan memberikan nilai tambah bagi warga binaan pemasyarakatan sendiri.
“Ke depannya kegiatan seperti ini akan terus di tingkatkan guna menambah wawasan dan keahlian di bidang pertanian bagi seluruh warga binaan di Lapas Lembata,”
Kalapas berharapan, ke depan kerja sama antara Lapas Lembata bersama Dinas Pertanian dan peternakan Kabupaten Lembata.
“Yang selama ini sudah terjalin dapat ditingkatkan agar pendampingan terhadap program pembinaan bagi warga binaan di Lapas Lembata dapat berjalan lebih maksimal sehingga ilmu yang diperoleh dapat menciptakan warga binaan yang berkualitas dan bermanfaat setelah kembali ke tengah masyarakat,” tutup kalapas, Wisnu Saputro. (*/WK)