INFOKINI.NET, LEMBATA – SMPN 4 Nubatukan, kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar dengan menggelar kegiatan Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Jumat (10/2/2023).
Kepala dinas pendidikan kabupaten Lembata, Anselmus Asan Ola kepada infokini via telepon seluler, Jumat (10/2/2022) sore menjelaskan, kegiatan yang dibuat oleh sekolah dalam rangka pembentukan karakter anak untuk menjadi anak-anak Pancasila, di SMP 4 mengambil tema profil pelajar Pancasila yang berkelanjutan.
Sehingga, lanjutnya, mereka membentuk kegiatannya dengan memanfaatkan dan mengolah sampah plastik untuk menjadi barang-barang yang bisa ada nilai ekonominya.
“Prosesnya mereka mengumpulkan barang-barang bekas seperti botol plastik, gelas plastik di jalan maupun pasar dan dikumpul jadi satu lalu dibersihkan. Setelah dibersihkan mereka mengkreasikan dalam berbagai produk,” jelas Ansel Bahi sapaan akrab Anselmus Asan Ola.
“Ada yang dibuat jadi celengan, tempat simpan bolpoin, pot bunga dan juga tempat menyimpan cemilan di atas meja,” sambung pria berdarah Adonara, Flores Timur itu.
Tingkat anak SMP sudah berkreasikan dengan bagus. Jadi menurut Ansel Bahi, ini bukan persoalan hasil, tetapi karena kemampuan masing-masing anak berbeda.
“Yang utama projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah bagaimana proses ini dilewati secara benar. Dalam projek itu berkaitan dengan cinta lingkungan, kebersihan dan dia ikut benar tidak, jangan sampai tidak ikut. Butuh ketelatenan, keseriusan di sana untuk membentuk dan menghasilkan sebuah produk. Itu nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri anak-anak untuk menjadi pelajaran Pancasila,” ” kata mantan camat Lebatukan.
Mantan sekretaris dinas kesehatan kabupaten Lembata ini mengapresiasi kreativitas guru-guru di SMPN 4 Nubatukan.
“Saya sangat apresiasi dengan kreativitas guru-guru di SMP 4 Nubatukan. Ini hanya dilakukan siswa-siswi kelas VII saja karena P5 inikan bagian dari kurikulum merdeka,” ucap orang nomor satu di dinas pendidikan kabupaten Lembata.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini bukan hanya sekedar membuat barang dan selesai tetapi juga berkelanjutan dalam rangka pembentukan karakter anak-anak.
“Kita juga berharap kepada seluruh sekolah di Lembata untuk bisa membuat inovasi-inovasi terkait dengan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah, agar dengan demikian suatu saat nanti anak-anak kita memiliki mental yang kuat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” pungkas mantan kaban Kesbangpol kabupaten Lembata, Anselmus Asan Ola. (*/Will)