INFOKINI.NET, LEMBATA – Ps.Kanit Gakum sat lantas polres Lembata Polda NTT, Bripka Umbu Hina Senin 13 mei 2024 mendampingi kepala Jasa Raharja cabang Lembata menyerahkan santunan kepada 2 ahli waris korban kecelakaan meninggal dunia di desa Merdeka, kecamatan Lebatukan pada tanggal 25 April 2024.
Kepala Jasa Raharja cabang Lembata, Dolan Dasilva Selasa 14 Mei 2024 menjelaskan bahwa kedua korban tersebut mengalami laka lantas pada 25 April 2024 (bulan kemarin).
Sesuai dengan undang-undang 34 tahun 64, kata Dolan, kecelakaan lalu lintas wajib mendapatkan santunan.
“Jadi kedua korban ini berhak mendapatkan santunan,” kata Dolan.
Dolan mengungkapkan, pada Senin tgl 29 April Jasa Raharja melakukan pembayaran.
“Jadi santunan ini yang pertama berdasarkan laporan polisi karena kecelakaan ini terjamin oleh undang-undang 34 tahun 64,” ucap Dolan.
Santunan itu, jelasnya, sebesar 50 juta rupiah. “Jadi setiap ahli waris mendapat 50 juta rupiah,” terangnya
“Memang dana ini tidak menggantikan nyawa tetapi ini merupakan salah satu bentuk perhatian dari pemerintah untuk keluarga,” sambung Dolan.
Sementara kasat lantas polres Lembata dalam hal ini diwakili Ps.Kanit Gakum sat lantas polres Lembata, Bripka Umbu Hina berpesan kepada masyarakat Lembata agar saat mengendarai kendaraan bermotor harus selalu menggunakan helm.
“Dalam mengendarai kendaraan bermotor harus selalu menggunakan Helem dan melengkapi kelengkapan kendaraan seperti Sim, karena selama tahun 2024 sampai dengan bulan Mei sudah sebanyak 13 Laporan polisi kecelakaan lalu lintas dan kebanyakan kecelakaan itu faktor utama adalah pengendara itu sendiri. Sebagai ps kanit gakum, saya menghimbau agar selalu berhati-hati dalam berkendara,” tutup Bripka Umbu Hina.
Untuk diketahui, kedua korban laka lantas tersebut bernama Muhamad Safri dan Abdulah Syukur. ****
