Scroll untuk baca artikel
Daerah

Perpustakaan Daerah Goris Keraf Lembata Adakan Festival Literasi, Ansel Bahi Undang Kepala Perpustakaan Nasional

219
×

Perpustakaan Daerah Goris Keraf Lembata Adakan Festival Literasi, Ansel Bahi Undang Kepala Perpustakaan Nasional

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Perpustakaan Daerah Goris Keraf Lembata NTT akan mengadakan festival literasi pada bulan mei 2024 mendatang.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Goris Keraf Lembata, Anselmus Asan Ola Senin (22/4/2024) mengatakan kegiatan festival literasi ini pembukaannya akan dilaksanakan pada tanggal 17 mei 2024.

“Dari tanggal 17 mei kegiatannya akan berlanjut sampai dengan bulan bahasa tanggal 10 Oktober sekaligus hari ulang tahun otonomi Lembata,” ungkapnya.

Dikatakannya, tujuan dari kegiatan festival ini adalah bagaimana mengajak masyarakat untuk menjadikan membaca sebagai bagian kehidupan.

“Masyarakat khususnya generasi-generasi muda kita. Karena hampir literasi masyarakat Lembata masih rendah, sehingga dengan kegiatan ini kita harapkan pelan-pelan mulai menyadari betapa pentingnya kegiatan literasi,” ucap Ansel Bahi sapaan akrab Anselmus Asan Ola.

Dijelaskannya, Literasi bukan persoalan baca buku saja tetapi bagaimana setelah membaca bisa menulis dan memahami hasil baca itu.

“Setelah memahami bisa ada hasilnya. Hasil dari literasi itu bisa dalam bentuk karakter, bisa merubah pola pikir, pola bicara, pola tindakan dan juga bisa langsung ke hal-hal praktis misalnya kegiatan-kegiatan ekonomi kreatif, kegiatan yang bisa menghasilkan sesuatu, selama ini kan konsep literasi kita hanya sebatas membaca buku selesai,” tegas mantan camat Lebatukan ini.

Melalui kegiatan literasi ini, katanya, diharapkan kesadaran berliterasi semakin kuat sehingga masyarakat Lembata semakin literat.

Katanya, kegiatan nanti bermacam-macam, ada bedah buku, lomba-lomba, itu titik awalnya dari membaca buku.

“Misalnya membuat retensi buku maka dia harus baca buku dulu atau menulis dan menceritakan ceritera rakyat untuk anak-anak SD, itu juga memulainya dari membaca. Membaca bukan persoalan tetapi membaca situasi atau mendengarkan ceritera dari orang tua berkaitan dengan ceritera rakyat, itu juga bagian dari literasi,” jelas Ansel Bahi, mantan Kadisdik Lembata.

Ansel mengatakan, ceritera rakyat kita banyak yang hilang karena kita tidak pernah menceriterakan kembali kepada anak cucu.

“Sehingga lewat kegiatan ini, kita menghidupkan kembali ceritera-ceritera rakyat untuk di lombakan, tujuannya untuk pembentukan karakter anak-anak Lembata,” papar Ansel Bahi.

Selain bedah buku, ada juga lomba menyusun puisi dan akan dibuka juga klinik literasi.

“Mudah-mudahan ini berdampak besar pada peningkatan kemampuan masyarakat kita terutama kaum muda,” harap Ansel.

Ansel Bahi juga akan mengundang kepala perpustakaan nasional hadir saat acara pembukaan atau pada saat penutupan.

“Kita harapkan agenda bapak kepala perpustakaan nasional untuk datang ke Lembata dan melihat lebih dekat kabupaten Lembata yang adalah kabupaten literasi,” terang Ansel Bahi mantan kaban Kesbangpol Lembata.

“Semuanya itu paling tidak ada dampak positif atau perhatian-perhatian dalam bentuk dukungan-dukungan moril, materi pasti akan datang ke kabupaten Lembata,” tutup Anselmus Asan Ola, mantan sekretaris Dinkes kabupaten Lembata. (*/Willy)