INFOKINI.NET, LEMBATA – Pemerintah kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam hal ini Dinas perhubungan kabupaten Lembata pada bulan November 2023 mendatang akan merenovasi pelabuhan Waijarang (pelabuhan kapal Ferry).
Hal ini diungkapkan kadis perhubungan kabupaten Lembata, Mans Wutun Senin (30/10/2023).
“Dalam rencana mulai dikerjakan pada bulan depan (November) sampai 31 Desember 2023,” kata Mans Wutun.
Dan sampai dengan saat ini, lanjutnya, sebagian material sudah diturunkan di lokasi menunggu bahan lainnya.
“Bahan yang lainnya semua dari pabrik, dikerjakan di Tangerang. Sekarang semua dalam perjalanan,” terangnya.
Rencana, kata Mans, tanggal 28 Oktober kemarin itu material sudah turun di Lewoleba.
“Ketika material sudah turun di Lewoleba, di atas pelabuhan maka jembatannya di bongkar untuk pasang yang baru,” ucap Mans Wutun, asisten Setda Lembata ini.
Dijelaskan, target pekerjaannya selama 1 bulan.
“Tetapi menurut tim teknis yang saya dan PPK tanyakan kemarin, pekerjaannya bisa 2 Minggu sampai 3 Minggu. Tidak sampai 1 bulan,” tutur Mans.
“Dari informasi itu, kemarin kami sudah mengeluarkan surat pemberitahuan ke PT ASDP terhitung tanggal 3 November mendatang, kapal Ferry diminta untuk tidak beroperasi karena dermaga kita sedang diperbaiki. Nanti kapal dari Kupang langsung ke Deri Adonara,” imbuhnya.
Tetapi, tegasnya, akan dilihat juga dengan perkembangan material nanti.
“Surat edaran keluar untuk tanggal 3 November tetapi kita lihat juga dengan antri bongkar material itu butuh waktu, maka kita geser lagi biar Ferry tetap beroperasi. Kalau Kapal Ferry tidak jalan dan kapal Pelni juga tidak beroperasi kita kesulitan,” papar Mans.
“Ada masyarakat yang kontak saya, kalau Ferry tidak jalan bagaimana kami mau muat hasil, kami kesulitan. Jadi saya bilang ini hanya renovasi jadi tidak butuh waktu lama,” sambung Mans.
Terkait anggaran renovasi pelabuhan Waijarang, Mans mengungkapkan bahwa total anggaran untuk 2 pekerjaan di pelabuhan Waijarang itu dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Total sisi darat dan laut itu 16 Miliar dibagi untuk 2 jenis pekerjaan yakni sisi darat 3 Miliar dan sisi laut 12 Miliar. Kita berharap agar pekerjaannya cepat selesai sehingga bisa memperlancar proses angkut barang dan orang dari pelabuhan Waijarang Lewoleba begitupun sebaliknya,” tandasnya.
Kepada masyarakat pengguna jasa ASDP, Mans Wutun menghimbau agar selama masa renovasi pelabuhan Waijarang masyarakat tetap sabar.
“Jika ada kebutuhan mendesak, bisa menggunakan pelayaran melalui pelabuhan Deri Adonara atau pelabuhan Larantuka,” tutup Mans Wutun. (*/Willy)