Scroll untuk baca artikel
DaerahPendidikan

Lima Iduka Ikut Kegiatan Job Fair di SMKN 1 Lewoleba

218
×

Lima Iduka Ikut Kegiatan Job Fair di SMKN 1 Lewoleba

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – 5 Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (Iduka) menghadiri kegiatan job fair yang dilaksanakan SMKN 1 Lewoleba Lembata NTT.

Kepala sekolah SMKN 1 Lewoleba, Kristina Dudeng, ST mengatakan kegiatan Job Fair ini sebagai kelanjutan dari terdaftarnya Unit Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri 1 Lewoleba di Dinas Nakertans Kab Lembata, dan juga menlaksanakan program SMK Pusat keunggulan.

Kegiatan ini, kata Kristin, diikuti oleh 5 Iduka mitra SMK Negeri 1 Lewoleba sebagai pengisi stand Perusahaan penyedia lowongan pekerjaan, yaitu pertama PT Cendana Indopert, yang menyediakan informasi peluang kerja di Budidaya Kerang Mutiara di Hadakewa dan Loang.

Yang kedua adalah wirausahawan yaitu Kanza Farm salah satu peternakan ayam petelur terbaik di Kabupaten Lembata dan Bengkel Ile Roma yang memberi informasi bagaimana berwirausaha terutama dibidang peternakan dan perbengkelan.

Iduka ketiga adalah Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan sebagai mitra yang memberikan informasi peluang kerja dibidang pertanian dan keempat adalah dari Kantor Pelayanan kelas III Lembata Pelabuhan Lewoleba untuk memberikan informasi bagi lulusan bidang kemaritiman, serta yang terakhir Dinas Nakertrans yang memberikan peluang untuk belajar membuka aplikasi atau website “SIAP KERJA” kepada alumni.

Job Fair ini lanjut Kristina, dilaksanakan selama 2 hari yaitu 1 hari untuk persiapan dan 1 hari pelaksanaan yang dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 30 November 2024, mulai pukul 09.00 s/d 13.00 wita bertemoat di Lapangan Upacara SMK Negeri 1 Lewoleba.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan pencari kerja dengan berbagai Perusahaan pembuka lowongan pekerjaan, tempat memperoleh informasi kegiatan pelatihan dan beasiswa, dan membantu alumni merencanakan karier di masa depan,” ungkap Kristina Dudeng.

Kadis Nakertrans kabupaten Lembata, Rafael Betekeneng mengatakan Dinas Nakertrans menfasilitasi pada pencari kerja untuk meningkatkan kompetensinya dengan berbagai pelatihan bersama mitra BLK atau LPK yang ada di Kabupaten Lembata.

“Pelatihan itu difokuskan pada pencari kerja yang berasal dari keluarga miskin,” jelasnya.

Kadis Rafael juga menyampaikan bahwa melalui Dinas Nakertrans para calon tenaga kerja dapat mendaftarkan diri secara gratis untuk para migran sehingga dapat memperoleh pekerjaan di luar negeri secara legal agar kasus kasus migran yang illegal dapat dihindari.

Untuk diketahui, kegiatan dibuka oleh Pengawas SMA, Erni Johan, S.Pd. Kegiatan dilanjutkan dengan Talk Show dengan tema “Bangunlah kariermu Gen Z, dapatkan peluang Kerja Masa depan yang lebih baik.

Dalam diskusi santai tersebut diundang sebagai nara sumber yaitu Bapak kadis Nakertrans, Rafael Betekeneng, S.H, Pemilik Kanza Farm sebagai pengusaha berhasil dibidang peternakan, Kepala SMK Negeri 1 Lewoleba sebagai kepala lembaga Pendidikan Vokasi yang menciptakan lulusan siap kerja, siap berwirausaha dan Erni Johan selaku pengawas SMA.

Selama Talk Show, diskusi berpusat pada bagaimana menhadapi para calon tenaga kerja yang sebagian besar adalah Gen Z, yaitu kelompok individu yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Generasi ini tumbuh bersama perkembangan teknologi yang begitu maju. Yaitu kelompok yang saat ini berusia 27 th sampai saat ini 12 tahun. Dimana generasi ini juga digambarkan sebagai generasi stroberi, generasi rebahan yang dianggap tidak tangguh.

Diinformasikan juga bahwa berdasarkan dari data statistik bahwa Gen Z di Kabupaten Lembata berjumlah 31.995 jiwa (48%) dari jumlah usia produktif 66.992 jiwa. Sedangkan lulusan Siswa SMK dan SMA tahun 2023 berjumlah 6.440 jiwa dan semua merupakan Gen Z.

Hasil dari diskusi dalam Talkshow tersebut secara garis besar memberikan informasi bahwa dengan banyaknya tenaga kerja dari Gen Z tersebut, maka menurut Kadis kadis Rafael, Pemda Kab Lembata khususnya Dinas Nakertrans telah berupaya memberikan penguatan ketrampilan atau skill kepada para pencari kerja dari Keluarga miskin.

Sebagai bukti keseriusan Dinas tersebut, Kadis Rafael menyampaikan bahwa ada peningkatan anggaran Pelatihan dari 500 Juta di tahun 2024 menjadi 1,4 Milyar di tahun 2025. Selain itu juga peluang kerja keluar negeri dapat diperoleh secara gratis melalui Dinas Nakertrans.

Nursida Azraka selaku pengusaha peternak ayam petelur juga memberikan semangat bahwa sangat besar peluang usaha di bidang peternakan ayam, apapun jenisnya.

“Yang penting ada kemauan, punya perhitungan yang tepat, bekerja keras dan tidak lupa untuk tetap berbagi dengan lingkungan sekitarnya,” terangnya.

Kepala sekolah SMKN 1 Lewoleba, Kristina Dudeng sebagai pimpinan lembaga yang menciptakan Lulusan Yang siap kerja menyampaikan bahwa job fair ini merupakan salah satu upaya agar dapat membantu alumni SMK terhubung dengan dunia kerja.

“Melalui program SMK Pusat keunngulan ini sekolah akan berusaha membentuk program program yang mendukung yaitu:
1. Penyelarasan Kurikulum dengan DUDI dan sesuai standar SKKNI
2. Mengundang Guru Tamu
3. Upskliling dan Reskilling
4. TEfa yaitu model pembelajaran tang berbasis produksi/jasa yang mengacu oada standar prosedur di dunia industri,” papar Kristina.

Lanjutnya, Kegiatan Job fair diakhir dengan kunjungan para alumni dan siswa SMK Negeri 1 ke Stand Stand Iduka yang ada untuk menggali informasi peluang kerja di masing masing Iduka. ****