Ni Dewa Agung Ayu Sri Liana Dewi, Dewan Juri Festival Desa Binaan Bank NTT, keempat dari Kiri
INFOKINI.NET, LEMBATA – Selasa (2/8/2022) Dewan Juri Festival Desa Binaan Bank NTT, Ni Dewa Agung Ayu Sri Liana Dewi didampingi kepala Bank NTT Cabang Lewoleba-Lembata, Petrus Soba Lewar, SE melakukan kunjungan kerja ke desa Kalikur, kecamatan Buyasuri, kabupaten Lembata.
Untuk diketahui, kunjungan tersebut dalam rangka melakukan penilaian festival desa binaan.
Usai melakukan penilaian terhadap kelompok tenun ikat “Terus Maju” desa Kalikur, Dewan Juri Festival Desa Binaan Bank NTT, Ni Dewa Agung Ayu Sri Liana Dewi kepada media ini mengatakan, dirinya suprise dengan bantuan dari Bank NTT.
“Sebenarnya para anggota kelompok ini pasti terbantu yang pertama tentunya modal dari Bank NTT. Tadi dari hasil diskusi ada pelatihan-pelatihan yang ditawarkan dari Bank NTT dengan semua dibiayai dengan konsepnya Bank NTT keberlanjutannya, tentu akan sangat membantu,” ungkap ibu Ayu sapaan akrabnya.
“Tentunya ibu-ibu di sini melihat perbedaannya. Kalau ada bantuan dan ada pelatihan ke depannya pasti akan lebih maju lagi. Tetapi tadi dari hasil kita diskusi yang penting adalah pemasarannya. Mungkin nanti selanjutnya dari teknik pemasarannya akan diberitahukan,” sambung ibu Ayu.
Dikatakannya, sekarang modal pemasaran sudah online.
“Kalau jual beli di sini saja mungkin pembelinya akan terbatas, tetapi ibu-ibu di sini sudah tambah lagi pelatihan terkait penjualan secara online, tentunya pasarnya seluruh Indonesia bahkan bisa ke luar negeri,” katanya.
Dijelaskannya, ke depan Bank NTT mungkin akan berkembang lagi memberikan bantuan.
“Kalau ibu-ibu di sini bisa suport, bisa ikut tumbuh, berkembang meningkatkan lagi kapasitasnya di IT saya yakin pasti akan lebih maju lagi. Pokoknya bermanfaat untuk desa ini,” pungkasnya.
Kepala Bank NTT Cabang Lewoleba, Petrus Soba Lewar, SE
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bank NTT Cabang Lewoleba, Petrus Soba Lewar, SE menjelaskan kegiatan kali ini sudah sedikit berbeda dari tahun-tahun kemarin. Yang sebelumnya dilakukan secara manual dengan memberikan atau menertibkan produk tenun ikat pada pedagang-pedagang di pasar dan di toko.
“Kali ini dengan Kunjungan secara langsung kita juga bantu untuk bisa memasarkan. Baik itu kita ambil secara langsung maupun kita mendorong pelaku-pelaku UMKM khususnya mama-mama tenun ikat untuk boleh berpartisipasi di dunia digital,” jelasnya.
“Sehingga itu membantu untuk memasarkan, dan dengan sendirinya ekonomi akan tumbuh di desa kalikur ini. Saya pikir semua elemen akan sangat mendukung usaha tenun di Kalikur ini untuk maju ke depan,” tandasnya menambahkan.
Dikatakannya, salah satu akses permodalan untuk kelompok tenun ikat sangat terbuka.
“Jadi kita siap untuk memberikan dukungan baik dengan pelatih maupun mensupport modal untuk mendatangkan material ini untuk bisa menghasilkan tenun ikat yang ada,” tukas orang nomor satu di kantor bank NTT cabang Lewoleba ini.
Terkait dengan fasilitas tenun ikat yang belum memadai, ia menegaskan, ke depan Bank NTT akan berkolaborasi dengan pemdes setempat dan juga ibu-ibu tenun ikat.
“Kita akan siapkan satu tempat central atau pusat Penjualan, sehingga orang datang ke sini langsung melihat. Dan mungkin secara masif kita akan bantu, Bank NTT akan bantu pasarkan hasil tenun ikat yang ada,” tutup kepala Bank NTT Cabang Lewoleba-Lembata, Petrus Soba Lewar, SE.
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata Jack Wuwur, perwakilan dinas koperindag kabupaten Lembata dan undangan lain. (*/Willy)