INFOKINI.NET, LEMBATA – Peduli kesehatan, Bank NTT Cabang Lewoleba-Lembata ikut berkontribusi terhadap penurunan angka stunting.
Kontribusi bank NTT cabang Lewoleba dalam upaya menurunkan angka stunting dengan menyerahkan bingkisan peduli kepada 200 anak stunting, Sabtu (16/12/2023).
Kepala Bank NTT Cabang Lewoleba-Lembata, Joel Obama Lak Apu pada kesempatan itu mengatakan, stunting masih menjadi persoalan besar yang mendesak untuk diselesaikan bersama.
Dikatakannya, Stunting tidak hanya berdampak pada kondisi fisik anak, tetapi juga pada kesehatan, hingga kemampuan berpikirnya.
“Anak stunting nantinya akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang produktivitasnya rendah, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi dan semakin menimbulkan persoalan ketimpangan dan kemiskinan, atau dengan kata lain, generasi penerus yang stunting akan membawa masa depan bangsa yang stunting pula,” ungkap Joel Obama.
Dijelaskan, secara Nasional berbagai upaya Pemerintah telah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 30,8% tahun 2018, menjadi 21,6% di tahun 2022 (antara lain pemberian Makanan Pendamping-ASI dengan gizi yang tepat dan berkualitas serta asupan protein hewani, seperti telur, ikan, dan lain-lainnya).
“Namun waktu kita untuk mencapai target 14% stunting di 2024 semakin terbatas, sehingga pada kesempatan ini Saya mengajak semua pihak, tetap fokus mengawal pelaksanaan program percepatan penurunan stunting, bahkan hingga zero stunting di tahun 2030 bisa dicapai, sebagaimana target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” tegas orang nomor satu di kantor bank NTT cabang Lewoleba ini.
Lanjut Joel Obama, dalam momentum menyonsong natal dan tahun baru, PT. Bank NTT pada seluruh kantor cabang di NTT termasuk Kantor Cabang Lewoleba menyatakan komitmennya untuk mendukung percepatan penurunan stunting melalui Pemberian Bantuan Program Stunting.
“Semoga bantuan ini memberikan kontribusi positif untuk menurunkan stunting di Kabupaten Lembata.
Dari tempat ini saya mengajak semua pihak mari kita masifkan edukasi publik dan penyuluhan sebagai salah satu pilar pencegahan stunting, dengan demikian, kesadaran masyarakat akan terbangun, dan timbul keinginan untuk turut berpartisipasi aktif dalam mempercepat penurunan stunting,” harap Joel Obama.
Joel berharap program ini dapat menginspirasi banyak pihak lain di Kabupaten Lembata untuk ikut berkontribusi nyata menurunkan angka stunting.
“Semoga Tuhan senantiasa memberkati akan segala hal yang kita lakukan untuk Masyarakat Lewotana Lembata,” ucap Joel Obama Lak Apu.
Pada kesempatan yang sama, penjabat bupati Lembata dalam sambutannya yang dibacakan oleh asisten 1 Setda Lembata, Irenius Suciadi mengatakan stunting merupakan permasalahan kesehatan secara nasional yang saat ini menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah.
“Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia dan ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa,” katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bank NTT yang melaksanakan kegiatan berbagi kasih berupa pemberian bantuan kepada 200 anak stunting di wilayah puskesmas Lewoleba.
“Stunting adalah masalah kita bersama, karena itu saya mengajak kita semua untuk bekerja sama dan berkolaborasi menangani stunting di daerah ini, termasuk juga mendorong kesadaran dari masyarakat untuk mengkonsumsi makanan bergizi,” papar pj. bupati Lembata dalam sambutannya yang dibacakan oleh asisten 1, Irenius Suciadi.
Sekretaris dinas kesehatan, dr. Geril Noning menegaskan bahwa untuk mengatasi stunting tugas kita bersama.
“Mudah-mudahan bantuan yg diberikan oleh bank NTT ini dapat bermanfaat bagi anak. Untuk anak bukan untuk orang tua karena anak sangat membutuhkan,” tukas Noning.
Camat Nubatukan, Dionisius Wutun menjelaskan bahwa
Stunting di kecamatan cukup besar.
“Kami sangat mengharapkan kolaborasi dengan stakeholder untuk memberantas stunting. Terima kasih Bank NTT untuk bingkisan peduli stunting,” tutup Dion Wutun sapaan akrab Dionisius Ola Wutun. (*/Willy)