INFOKINI.NET, KOTA KUPANG – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengapresiasi PT. Pelindo Tenau Kupang karena telah mempersiapkan segala sesuatu secara matang dan baik.
Dalam pertemuan Ketua Umum KADIN NTT (Bobby Lianto) dengan GM PELINDO KUPANG (Agus Nazar) membahas tentang persiapan di mana container crane yang saat ini ada 2 unit, salah satunya akan dilakukan maintenance (pemeliharaan) supaya kelanjutan dari pemakaian ini ke depan menjadi lebih baik dan lebih cepat.
Sebelumnya beberapa pengusaha dan beberapa pelaku usaha menyampaikan kepada KADIN kekhawatiran mereka tentang dilakukannya maintenance pada salah satu container crane.
Ketua Umum KADIN NTT melakukan pembahasan dengan GM PELINDO dan GM Pelindo menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi segala back up pada saat melakukan pemeliharaan container crane ini, sehingga jikalau terjadi sesuatu apapun pada container crane yang sedang dalam masa pemeliharaan, bisa di back up secara cepat dan KADIN NTT beri apresiasi karena PT.PELINDO TENAU KUPANG telah mempersiapkan segala sesuatu secara matang dan baik.
“Kami sangat terbantu melalui informasi-informasi dan jejaring komunikasi di daerah khususnya di provinsi NTT ini. Memang Pelindo Tenau Kupang ini menjadi salah satu barometer pertumbuhan ekonomi yang ada di provinsi NTT. Kami menekankan sekali lagi ini alat bukan “RUSAK” melainkan di lakukan “PEMELIHARAAN” demi menjaga lifetime dari pada alat tersebut dapat terjaga dengan baik, namun informasi terakhir ini alat yang memang sudah berusia cukup tua ini akan di ganti dengan isi yang baru, dan ada janji dari direksi juga bahwa kemungkinan dalam tahun ini atau paling lambat awal tahun depan akan dilakukan penggantian alat baru, karena dalam pelaksanaan 2022 ini kita akan meningkatkan status. Jadi status terminal petik emas yang hari ini dermaga multiguna akan ditingkatkan menjadi terminal petik emas dan levelnya akan sama dengan terminal petik emas Makassar, Surabaya, Bitung, Sorong dan terminal petik emas lainnya,” ungkap
GM PELINDO KUPANG.
“Ini dilakukan karena kita menyetarakan standar pelayanan yang memang penjadi tujuan pak menteri perhubungan atau dari direksi kami menteri perhubungan dan menteri bumn, jadi gaung pada direksi menjadikan PELINDO menjadi satu sejak tanggal 1 Oktober. Ini kita akan standarkan operasional, standarkan biaya supaya menekan high cost yang terjadi di seluruh pelabuhan seluruh Indonesia. Dengan itu maka kami menjamin seluruh masyarakat NTT tidak perlu khawatir, bahwa simulasi semua sudah kami rancangkan dan perhitungkan dengan matang sehingga segala kemungkinan yang terjadi alat ini kami jaga tidak akan mengalami kerusakan. Ini untuk menunjang daripada perekonomian di NTT. Pelabuhan hari ini di bulan januari ini telah memiliki arus petik emas sebesar 11 ribu yang mana rata2 paling tinggi di tahun 2020 hanya 9ribu dan yang tertinggi adalah 13 ribu. Dan kita harus persiapkan segalanya, dari jalan raya hingga pelabuhan bolok kita perhatikan dan kita lancarkan semua,” Ucap GM PELINDO KUPANG menambahkan.
Sementara ketua umum kADIN NTT, Bobby Lianto mengajak semua pelaku usaha di pelabuhan bongkar muat barang agar tidak khawatir.
“Maka dari itu saya juga mengajak semua pelaku usaha di pelabuhan dari bongkar muat barang untuk jangan khawatir untuk segala kemungkinan karena semua sudah di persiapkan dengan matang, semuanya akan berjalan lancar seperti biasa dan untuk maintenance ini untuk kebaikan kita semua dan untuk kelancaran pelabuhan sehingga dipastikan akan berjalan dengan baik.” tegas Bobby Lianto selaku KETUA UMUM KADIN NTT. (*/WK)