INFOKINI.NET, LEMBATA – Siswa-Siswi SDI Hamahena, Tanah Merah kabupaten Lembata NTT didampingi para guru Senin 25 Maret 2024 mengunjungi perpustakaan daerah Goris Keraf kabupaten Lembata.
Kepala dinas perpustakaan Goris Keraf kabupaten Lembata, Anselmus Asan Ola mengapresiasi langkah yang diambil pihak sekolah.
Dikatakan Ansel Bahi, kedatangan siswa-siswa SDI Hamahena itu menandakan bahwa kesadaran para guru dan siswa akan pentingnya literasi sudah semakin meningkat.
“Biar jauh-jauh dari tanah merah mereka mau datang hanya sekedar membaca buku di sini,” ungkap Ansel Bahi.
“Yang datang tadi siswa-siswi dari kelas 1 dan kelas 6. Saya apresiasi semangat anak-anak tadi,” sambung Ansel Bahi mantan kadis pendidikan kabupaten Lembata.
Kepada para guru, Ansel Bahi berpesan agar sering-sering berkunjung ke perpustakaan.
“Tadi saya pesan kepada bapak ibu guru untuk sering-seringlah datang ke sini karena dengan membaca kita akan bersaing dengan orang luar karena wawasan itu sangatlah penting karena dengan membaca bisa membentuk karakter seseorang,” pinta kadis Ansel Bahi.
Ansel Bahi berpesan kepada sekolah lain di kabupaten Lembata untuk berkunjung ke perpustakaan.
“Saya sangat mengharapkan kepada sekolah-sekolah lain di Lembata untuk berkunjung ke sini. SDI Hamahena yang sekolah korban dari bencana erupsi gunung dan banjir bandang Ile ape saja mereka mau datang, masa sekolah-sekolah yang normal mereka tidak mau datang,” tegas kadis Ansel.
“Datang ke sini kan hanya butuh transportasi sedikit saja untuk mengantar mereka ke sini. Inikan kita bisa mengukur tingkat kesadaran literasi sekolah-sekolah itu seperti apa. Memang Hamahena mereka belum kerja sama dengan kami tapi mereka mau datang. Tadi saya sudah pesan kalau ingin setiap bulan kami titipkan buku di sana, silahkan kepala sekolah datang dengan pengelola perpustakaan tanda tangan kerja sama dengan kita, maka tiap bulan kita akan menitipkan 100 buku di sana. Tujuannya cuma 1 yaitu untuk meningkatkan kemampuan berliterasi anak-anak kita. Jendela itu kata orang jendela dunia, tetapi bagi saya bukan sekedar jendela tapi harus jadi pintu, pintu masuk ke sebuah dunia yang penuh dengan dinamika dan itu dia butuh membaca,” tutup Ansel Bahi, mantan camat Lebatukan kabupaten Lembata. (*/Willy)