INFOKINI.NET, SUMBA – Dalam kunjungannya ke pulau Sumba, Ketua Umum Kadin NTT Bobby Lianto M.M. M.B.A. bertemu dengan para pengusaha dan pemerintah di Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Tengah.
Ketua Umum Kadin NTT, Bobby Liyanto mendapat masukkan beberapa keluhan dari para pengusaha, pemerintah, masyarakat dan khususnya dunia pariwisata yang mengaku kewalahan dengan harga tiket yang sangat mahal.
Pada kesempatan itu, Herry Susanto, ketua umum Kadin Sumba Barat mengatakan, saat ini kita tahu bahwa pesawat yang aktif melayani penerbangan antar kabupaten di Nusa Tenggara Timur yang paling aktif adalah Wings Air.
Namun, lanjut Herry, harga tiket melambung tinggi di atas 2 juta dari Kupang ke Sumba.
“Betapa kesulitan orang yang berada di Sumba harus pergi ke Flores karena kalau pesawat itu harus melalui Kupang dan kemudian Kupang ke Flores harganya sudah double. Kalau Sumba Kupang sekitar 2 juta lebih, Kupang ke Flores atau Labuan Bajo pun 2 juta lebih sehingga bisa 4 juta lebih satu kali pergi dan kalau PP 8 juta lebih,” ungkapnya.
“Ini membuat banyak orang sulit untuk bisa pergi ke Flores, pilihan lainnya hanya adalah Kapal laut atau ferry dan kapal ferry tidak setiap hari ada terbatas sehingga ini membuat sulit,” keluhnya.
Yoseph Uma Kalada Ketua Kadin Sumba Barat Daya menyampaikan bagaimana keluhan dunia pariwisata khususnya di SBD yang mana mereka berharap bahwa para turis asing ataupun lokal dapat terkonek menyambung dari Labuan Bajo datang ke Sumba Tetapi dengan keterbatasan.
“Maka harga tiket sangat mahal bahkan, orang harus pergi ke Bali atau Kupang dulu baru datang ke Sumba dan harganya melonjak naik. Bagaimana dengan kita mau mendorong pariwisata The Ring of Beauty, bagaimana mengeksekusi The Ring of Beauty sehingga orang yang masuk lewat Labuan Bajo dan Flores dapat datang ke Sumba atau Timor, datang ke Alor bahkan ke Rote ataupun Sabu,” jelasnya.
Untuk itu, katanya, pihaknya meminta berdiskusi dengan Ketua Umum Kadin NTT untuk mencari solusi terbaik.
Bobby Lianto, Ketua Umum Kadin NTT kemudian melakukan rapat dan membahas dengan beberapa maskapai dan mencari solusi-solusi terbaik.
“Dan kita akan segera menemukan jalan keluar terbaik untuk memberikan pelayanan terbaik, khususnya perhubungan antara Timor, Sumba dan Flores dengan jalur-jalur khusus. Kita pikirkan bagaimana supaya ada jalan keluar untuk menyambungkan antar pulau,” ucapnya.
Ada beberapa pilihan, katanya, bisa saja dengan mengundang maskapai lain untuk masuk dan melayani penerbangan.
“Tetapi seperti kita ketahui bahwa saat ini tidak banyak maskapai yang memiliki unit atau pesawat yang dapat melayani. Wings adalah salah satu yang menguasai pasar ini sehingga agak sulit Tidak mudah untuk menemukan maskapai lain yang siap melayani itu,” katanya.
“Yang berikut, ada juga pilihan lain yaitu kapal cepat. Kapal cepat ini dapat membantu setidaknya di kelas menengah Sehingga menjadi salah satu pilihan baru yang menyambungkan Kupang, Sumba dan juga Flores,” tambah Bobby Liyanto.
Bobby Lianto menyampaikan bahwa pihaknya telah berkonsultasi untuk membahas tentang kapal cepat dan semoga ini bisa menjadi jawaban bagi masyarakat di NTT. ****