Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Gelar Kegiatan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Fase D Tingkat Kecamatan, ini Cita-Cita Komunitas MKKS/MGMP Tujuh Maret Lebatukan

476
×

Gelar Kegiatan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Fase D Tingkat Kecamatan, ini Cita-Cita Komunitas MKKS/MGMP Tujuh Maret Lebatukan

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Guyuran hujan dan kepulan awan yang mengganggu jarak pandang, tak menyurutkan komitmen Komunitas MKKS dan MGMP Tujuh Maret Lebatukan untuk menggelar kegiatan peningkatan kompetensi bagi para Pendidik tingkat SMP Wilayah Kecamatan Lebatukan.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari di SMP Negeri 5 Lebatukan Lodotodokowa Kecamatan Lebatukan ini di buka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata Anselmus Asan Ola A.P.,M.Si.

Dalam sambutannya pria yang akrab disapa Ansel Bahi ini memberikan Apresiasi kepada para kepala Sekolah SMP tingkat Kecamatan Lebatukan yang menjadi motor penggerak kegiatan ini.

Menurut mantan camat Lebatukan itu, Komunitas MKKS/MGMP menjadi salah satu komunitas yang selalu secara reguler melakukan kegiatan peningkatan kompetensi guru.

Di selah sambutanya, Kadis Pendidikan menyoroti kinerja guru terlebih guru-guru sertifikasi yang harus memanfaatkan tunjangan demi peningkatan mutu pendidikan namun, katanya, belum sepenuhnya digunakan sesuai peruntukannya.

Mantan kaban Kesbangpol kabupaten Lembata ini terus menekankan pendidikan karakter anak, dan memotivasi guru-guru untuk melayani peserta didik dengan baik, tak lupa beliau menjadikan Nono, salah satu siswa SD di Amarasi Buraen yang menjadi juara 1 olimpiade sebagai pendorong semangat para pendidik di Lebatukan.

Kegiatan yang sedari awal direncanakan berlangsung dua hari ini menghadirkan 3 Narasumber yakni 2 orang Pengajar Praktik Guru Penggerak angkatan 4 yakni Hironimus Lado, S.Pd dan Rahman Firdaus, S.Pd serta 1 orang guru penggerak angkatan 4 yakni Yudi Fidolin Sana Atawolo, S.Pd.

Ketua MKKS/MGMP SMP Lebatukan, Fransiskus B.K. Kaona, S.Fil, mengharapkan para pendidik mengikuti kegiatan ini secara sungguh-sungguh sebagai ajang update dan upgrade diri menghadapi tuntutan zaman.

Kegiatan ini dibagi dalam 2 sesi yakni Teori dan praktek. Pada sesi 1 para narasumber memberikan materi tentang pembelajaran berdiferensiasi yakni diferensiasi konten, proses dan produk. Lalu dilanjutkan dengan membangun kolaborasi dalam komunitas dalam bentuk Lesson Study untuk saling sharing dan menguatkan satu sama lain, dan teknik menyusun Asesmen berdiferensiasi yang mana menganut prinsip sesuai kebutuhan peserta didik.

Pada hari kedua (Sabtu, 4 Februari 2023), dilanjutkan dengan sesi dua yakni para pendidik menampilkan guru model sesuai Komunitas MGMP masing-masing untuk mengajar di kelas berhadapan dengan siswa SMPN 5 Lebatukan dan langsung diamati oleh para observer yang terbagi dalam 2 kelompok yakni observer komunitas yakni guru-guru dalam komunitas berjumlah 2 orang dan non komunitas dari para pemateri dan para kepala sekolah yang diundi secara acak untuk menghindari penilaian yang subjektif.

Kegiatan ini diakhiri dengan refleksi masing-masing peserta yang mengedepankan kondisi ideal yang belum tercapai dan rencana tindak lanjut.

Sebagai bentuk evaluasi para peserta diminta untuk mengevaluasi program.

Melkior Muda Making, S.Pd, selaku wakil peserta menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang luar biasa. Mantan kepsek SMPN 1 Nubatukan itu berharap kegiatan ini tidak hanya terpusat pada peningkatan kompetensi guru tetapi perlu dilakukan kegiatan-kegiatan yang melibatkan siswa.

“Misalnya Latihan Pramuka Bersama, Pentas Seni dan budaya maupun olahraga,” ungkap Melky Muda sapaan akrab Melkior Muda Making.

Dinginnya kampung Lodoblolong dan awan yang menutupi rindangnya pepohonan kemiri bahkan nyaris menutup jalanan menjadi semangat baru menghadapi tantangan. Kegiatan ini meninggalkan kesan tersendiri untuk para peserta dari pesisir Lebatukan yang selalu kepanasan. Semoga dinginnya Lodoblolong tak membuat semangat Bapak dan Ibu Guru Hebat Lebatukan untuk terus sehat dan bahagia, demi pendidikan Indonesia. Salam Merdeka Belajar.

Penulis : Kasimirus Tepi, S.Ag 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *