INFOKINI.NET, FLOTIM – Di tengah status Level IV (Awas) Gunung Lewotobi Laki-laki, Biddokkes Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menunjukkan kepedulian dan pengabdian dengan memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada para pengungsi yang tersebar di empat titik posko pengungsian.
Hingga Selasa (8/7/2025) pukul 19.00 WITA, sebanyak 4.063 jiwa tercatat berada di posko Konga, Kobasoma, Bokang, dan Lewolaga. Tidak ada korban jiwa dalam erupsi pada 7 Juli lalu, namun satu orang mengalami luka ringan dan tengah menjalani perawatan di RSUD Maumere.
Menurut Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si. melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., pelayanan kesehatan menjadi bagian penting dari upaya kemanusiaan Polri dalam menangani dampak bencana alam.
“Polri tidak hanya hadir menjaga keamanan, tapi juga memastikan warga terdampak bencana mendapatkan layanan kesehatan yang cepat dan layak. Ini bukti nyata komitmen Polri untuk masyarakat,” ujar Kabidhumas.
Dipimpin oleh Kabiddokkes Polda NTT AKBP dr. Hery Purwanto, M.Si., Med., Sp.B, tim Biddokkes mengerahkan 10 personel dengan keahlian medis lengkap mulai dari dokter umum, perawat, bidan, hingga analis laboratorium.
Pada 8 Juli 2025, tim menangani 24 pasien dengan keluhan terbanyak gangguan pernapasan, disusul penyakit degeneratif dan gangguan pencernaan. Selain itu, dibagikan 97 buah masker, serta dilakukan tindakan medis luka ringan dan distribusi obat-obatan serta vitamin kepada para pengungsi.
Sejak masa tanggap darurat dimulai pada 20 Juni hingga 8 Juli 2025, total 697 pasien telah dilayani dengan keluhan paling umum gangguan pernapasan (392 kasus), penyakit tulang, kulit, hingga saraf.
“Stok obat mencukupi, dan tim kami siap siaga selama masa pemulihan ini berlangsung,” tambah AKBP dr. Hery Purwanto.
Selain pelayanan medis, ribuan masker dan vitamin telah didistribusikan ke masyarakat dan personel. Polri hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pelayan kesehatan masyarakat saat krisis melanda.