Scroll untuk baca artikel
Pemda Lembata

Peneliti Undana Paparkan Hasil Riset Pemilihan Bupati dan Wabup Lembata

59
×

Peneliti Undana Paparkan Hasil Riset Pemilihan Bupati dan Wabup Lembata

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Peneliti Undana Kupang Dr. Hamza H. Wulakada, M.Si memaparkan hasil riset pemilihan bupati dan wabup Lembata.

Dalam sapaan pembukanya, Peneliti Undana Kupang Dr. Hamza H. Wulakada, M.Si mengungkapkan bahwa KPU Lembata salah satu Lembaga yang melakukan Riset.

“KPU Lembata salah satu dari KPU di NTT yang melaksanakan Riset pemilihan bupati dan wabup Lemabata,” ungkap Dr. Hamza dalam kegiatan Diseminasi Hasil Riset dalam pemilihan bupati dan Wabup Lembata tahun 2024, Sabtu 22 Maret 2025.

Sementara, Ketua KPU Lembata, Hermanus Haron Tadon dalam sambutan pembukanya menjelaskan bahwa seluruh tahapan pemilihan kepala daerah tahun 2024 telah selesai dilaksanakan.

“Sebagaimana diatur dalam PKPU Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Jadwal dan Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, baik tahapan persiapan yang dimulai dari perencanaan program dan anggaran sampai pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih, maupun tahapan penyelenggaraan yang dimulai dari pengumuman pendaftaran pasangan calon sampai pengusulan pengesahaan,” jelasnya.

Dikatakan, pengangkatan calon terpilih, bahkan Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Lembata terpilih telah dilantik yang sudah dan sedang menjalankan tugasnya.

“Sebagai salah satu bentuk akuntabilitas kepada publik, maka KPU Kabupaten Lembata menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nusa Cendana Kupang untuk melakukan penelitian terhadap partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Lembata tahun 2024. Oleh karena itu, maka hari ini Tim Riset dari LP2M UNDANA Kupang akan melakukan diseminasi hasil risetnya,” katanya.

“Bahwa tingkat partisipasi pemilih untuk Kabupaten Lembata pada Pilkada 2024 untuk jenis pemilihan Bupati dan Wakil Bupati sebesar 69,25 % dan jenis pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur sebesar 69,34 %, sedangkan secara nasional rata-rata partisipasi pemilih sebesar 71 %, artinya sedikit lebih kecil dari rata-rata partisipasi nasional juga lebih kecil dari partisipasi pada Pemilu 2024 untuk Kabupaten Lembata sebesar 72,7 %,” sambungnya.

Hal ini, lanjutnya, mendorong KPU untuk melakukan riset guna mencari tahu variabel-variabel penyebab turunnya tingkat partisipasi pemilih.

“Walaupun demikian, riset ini juga tidak hanya melihat partisipasi dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara semata akan tetapi melihat juga partisipasi pemilih pada tahapan-tahapan Pilkada lainnya.
Dengan demikian maka hasil riset ini menjadi pedoman bagi kita untuk melakukan perbaikan-perbaikan baik ditingkat regulasi dan tata kelola Pilkada atau Pemilu maupun pola koordinasi antar stakeholder guna meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada atau Pemilu dimasa mendatang. Saya mengajak kita sekalian senantiasa bersinergi dengan memberikan ide atau gagasan, usul saran perbaikan, kritik yang konstruktif bagi penyempurnaan Pilkada atau Pemilu di waktu mendatang,” tutup Herman Tadon. (*/Willy)