INFOKINI.NET, JAKARTA – Persaudaraan Keluarga Besar Naibenu Jabodetabek Sabtu 4 Januari 2025 menggelar syukuran natal dan tahun baru bersama.
Untuk diketahui, dalam suasana nataru bersama, Persaudaraan Keluarga Besar Naibenu Jabodetabek juga mensosialisasikan Visi Misi Ikatan Persaudaraan Keluarga Besar Naibenu Jabodetabek/PKBNJ.
Sekretaris Persaudaraan Keluarga Besar Naibenu Jabodetabek (PKBNJ), Kristianus Salu menegaskan bahwa perayaan Nataru bersama kali ini berbeda dengan perayaan Nataru sebelumnya khusus bagi perantauan Naibenu di Jakarta yang saat ini menyebar di berbagai titik wilayah Ibu Kota (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).
Dikatakan Kris Salu sapaan akrab Kristianus Salu, Tagline perantauan NAIBENU JABODETABEK dapat diketahui bahwa ini merupakan Kumpulan perantuan orang-orang NAIBENU yang datang dari Suinsea, Sunbaki, Bakitolas, Manamas, Benus, Wini, Oekolo, Ponu, Saknati, dan Motadik Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.
“Momentum Nataru ini adalah Momentum Perdana dan bersejarah untuk pertama kalinya orang-orang Naibenu merayakannya. Kurang lebih 20-an tahun lamanya tidak pernah ada. Momen Nataru ini pun sangat relavan dengan tema yang diangkat yaitu “Betlehem Dalam Bingkai Budaya Atoen Meto”,” kata Kris Salu.
Sehingga, lanjut Kris, suasana yang ditampilkanpun mengangkat budaya atoin meto Naibenu.
“Mulai dari dekorasi, drescode, tarian anak-anak cilik, upacara perarakan secara adat, dan pembukaan acara dimulai dengan natoni dalam bahasa dawan yang dipadu Master Of Ceremony. Suasana penuh kecintaan, orkestra motif-motif Naibenu terlihat jelas dari tampilan drescode para hadirin, keluarga besar Naibenu mulai dari atone aibtai Bete, lalu bife atai tais, dan a”iun bet ana,” jelas Alumni SMAK SURYA Atambua dan Alumni UNSURYA Jakarta ini.
Terlepas dari suasana acara yang penuh cinta dan temu kangen ini, Sekertaris PKBNJ, Kris Salu mengisi kesempatan untuk mensosialisasikan visi-misi Ikatan Persaudaraan Keluarga Besar Naibenu Jabodetabek kepada 300 hadirin dan tamu undangan serta semua keluarga besar Naibenu Jabodetabek.
Visi yang ia sosialisasikan adalah “ Menjadikan wadah ini untuk memperat tali persaudaraan antar anggota di tahan rantaun dalam suka maupun duka” sementara misi adalah bagaimana wadah ini dapat menyatukan kita orang-orang Naibenu di rantauan Jakarta dan sekitarnya ikut berpartisipasi, membangun jaringan informasi yang solid untuk mendukung dan membantu dalam berbagai dimensi kehidupan, menjunjung tinggi dan mempromosikan budaya atoen meto, dan yang terakhir adalah bagaimana menanamkan iman melalu pengalaman ajaran agama.
“Sudah saatnya kita orang-orang Naibenu harus bisa mentransformasikan wadah ini untuk kita bersatu, nekaf mese ansoaf mese, mafit, matop, di tanah rantaun. Orang lain bisa knp kita tidak bisa, kalau bukan sekarang, kapan lagi,” tutup Kristianus Salu. (*/v_pe)