INFOKINI.NET, LEMBATA — Penjabat Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Marsianus Jawa, M.Si mengadakan Silaturahmi bersama 42 kepala desa se-Uyelewun, yakni kepala desa di kecamatan Omesuri dan Buyasuri.
Kegiatan silahturahmi bertempat di pantai Bean, Minggu (12/3/2022).
Usai mengadakan silahturahmi dengan 42 kepala desa, kepada media ini, penjabat bupati Marsianus menegaskan terkait pengelolaan dana Desa.
Kepada 42 kepala desa se-uyelewun, penjabat Bupati Marsianus Jawa meminta agar dalam pengelolaan dana desa harus transparan.
“Harus kelola dana itu secara baik karena uang sudah terbatas,” tegasnya.
Ia berharap agar dalam pengelolaan dana desa benar-benar menyentuh masyarakat yang sangat membutuhkan.
“Saya akan tetap menginformasikan kepada mereka untuk pengelolaan keuangan itu harus lebih baik dari hari ke hari,” harap orang nomor satu di kabupaten Lembata.
Pada kesempatan itu juga, penjabat bupati Lembata mendengarkan aspirasi masyarakat terkait jalan menuju pantai Pahangwaq yang ada di desa Tobotani.
Menanggapi aspirasi masyarakat, penjabat bupati Lembata mengatakan, yang pertama pasti jalan.
“Ada program-program kita yang sudah ada anggarannya. Itu kita prioritaskan pertama,” terang penjabat bupati Marsianus Jawa.
Diakuinya, antusias masyarakat berkunjung ke tempat pariwisata cukup besar.
“Kalau jalan tadi jadi, intervensi di bidang pariwisata menjadi prioritas. Dan juga rumput laut di sini cukup bagus, saya akan fokus kepada rumput laut,” tegas mantan kepala inspektorat provinsi NTT itu.
Di pantai Pahangwaq, penjabat bupati Lembata puji keindahan pantai.
“Pantainya luar biasa, tinggal jalan saja, kalau jalan sudah baik yang 300 meter itu ditambah dari atas beberapa ruas itu, kita rapikan pasti orang akan banyak berkunjung ke sini tapi butuh pembenahan yang cukup besar,” imbuhnya.
“Kita belum ada toilet yang bagus, belum ada gazebo-gazebo yang bisa orang lebih betah berada di sini,” sambung penjabat bupati Marsianus.
Ia juga mengaku, sebanyak 42 kepala desa di kecamatan Omesuri dan Buyasuri cukup kompak.
“Saya melihat kepala desa di dua kecamatan Omesuri dan Buyasuri Sangat kompak. Terbukti mereka percayakan 1 orang kepala desa yang bicara. Itu bukti bahwa kompak. Beda dengan kecamatan lain, agak beda-beda,” pungkas
Pj. bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, M.Si.
Pantauan media ini, turut hadir mendampingi penjabat Bupati Lembata, kadis Kominfo kabupaten Lembata, Petrus Demong, kadis PUPR kabupaten Lembata, Aloys Muli Kedang, PLT Kadis Perpustakaan, Apol Mayan, Kapolsek Wairiang, Ipda Ahmad beserta undangan lain. (*/Will)
