INFOKINI.NET, KOTA KUPANG – Polri bukan lembaga dakwah. Jadi apabila Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo yang nonmuslim dipilih Jokowi untuk menjadi Kapolri, hal itu bukan masalah.
Sebagaimana diketahui, Listyo Sigit merupakan penganut katolik.
Seperti dilansir dari kumparan, Anggota Komisi III DPR F-PKB Jazilul Fawaid menegaskan tak ada masalah dengan agama apa pun yang akan memimpin Polri.
“Tidak ada masalah dan itu sudah pernah terjadi. Agama bukan sumber masalah dan tidak usah jadikan alasan untuk memperuncing masalah,” kata Gus Jazil, sapaan akrabnya, Selasa (12/1).
Sebab, menurut dia, Indonesia sudah selesai dengan hal itu, dengan ideologi Pancasila yang menegaskan hidup berdampingan tanpa membeda-bedakan SARA.
“Kita sudah bersepakat pada Pancasila dan NKRI, hidup berdampingan dan memiliki hak yang sama di depan hukum tanpa memandang suku, agama, ras dan asal usul,” beber Waketum DPP PKB itu.
Lebih lanjut, Gus Jazil mengajak agar menghidupkan dinamika yang sehat bukan saling menjatuhkan.
“Hemat saya, pro kontra itu bagian dinamika untuk saling mengingatkan bukan saling menjatuhkan. Mari kita hidupkan dinamika yang sehat dalam bingkai NKRI yang majemuk,” tandasnya.
Gus Jazil salah satu legislator Senayan yang memprediksi Kapolri pilihan Presiden Jokowi adalah Komjen Listyo Sigit Prabowo. Ia menilai Sigit sosok yang layak memimpin Korps Bhayangkara itu.
Selain Jazil, pernyataan senada juga pernah disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Menurutnya, agama bukanlah suatu masalah.
“Polri bukan lembaga dakwah. Polri adalah Instrumennya negara untuk Kamtibmas. Jadi, menurut saya enggak masalah (nonmuslim) selama Kapabilitasnya bagus,” ucap Sahroni. (*)