Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

375 Siswa Kelas III SMAN 1 Nubatukan Ikut Ujian Sekolah Berbasis Komputer

629
×

375 Siswa Kelas III SMAN 1 Nubatukan Ikut Ujian Sekolah Berbasis Komputer

Sebarkan artikel ini

Kepala Sekolah SMAN 1 Nubatukan, Aloysius Aba, S. Pd

INFOKINI.NET, LEMBATA – Sebanyak 375 siswa kelas III Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Nubatukan, kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti ujian online berbasis komputer tingkat sekolah.

Kepala sekolah SMAN 1 Nubatukan, Aloysius Aba, S.Pd saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Selasa (19/4/2022) mengatakan, Ujian tahun ini berjalan dengan dua model, bisa menggunakan sistem online maupun sistem Luring (Luar Jaringan).

“Jadi ada sekolah-sekolah tertentu menggunakan sistem biasa, tetapi di SMAN 1 Nubatukan menggunakan sistem online (Sistem Dalam Jaringan). Siswa kita kumpulkan di tempat ini, lalu mereka masuk dalam satu aplikasi dan melaksanakan ujian sebagai mana biasa,”  tegas orang nomor satu di SMAN 1 Nubatukan.

Dari 375 siswa di SMAN 1 Nubatukan, lanjut Aloysius Aba, ternyata hari ini mereka hadir semua dan ujian sampai dengan jam kedua berjalan tertib dan aman.

“Padahal sistem ini kami baru coba di tahun ini. Dan beberapa kali simulasi dalam Minggu ini, kita mendapat beberapa kendala jaringan dan lain sebagainya. Kemarin terakhir cukup baik maksimal, dan hari ini ternyata pada saat pelaksanaan itu berjalan baik. Kita berharap supaya pada waktu pelaksanaan di hari-hari berikut sampai hari terakhir di tanggal 26 dia tidak mengalami kendala,” harap mantan kepala sekolah SMAN 1 Ile Ape ini.

“Ini ujian sekolah, jadi kami menyebutnya ujian sekolah tetapi kita kemas dalam Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat sekolah. Sistemnya memang sistem tingkat penilaian. Ini ujian nasional di titipkan di sekolah. Karena menurut menteri, dalam masa pandemi itu tidak ada ujian nasional. Satuan pendidikan melaksanakan ujian dengan beberapa model. Jadi pertama kali kita lakukan ujian, tahap pertama itu ujian esai sudah dilewati, lalu ujian kedua ini kita sebut ujian sekolah. Jadi semua kita sudah lakukan, ini hari pertama kita melaksanakan ujian ini,” jelas mantan mahasiswa universitas Diponegoro Makasar.

Dijelaskannya, Siswa kelas III di SMAN 1 Nubatukan berjumlah 375 siswa.

“Dan hari ini luar biasa. Karena kita mengkhawatirkan beberapa hari terakhir ini, pada waktu kita minta anak-anak datang di sekolah, kemarin itu ada 125 anak yang tidak mengikuti simulasi dari 375 anak. Dan kita khawatirkan, tetapi ternyata hari ini semua datang. 375 siswa mengikuti ujian ANBK di sekolah SMAN 1 Nubatukan hari ini dengan baik,” terang Kepsek Aloysius Aba.

“Kami berharap penuh, bahwa pelaksanaan ujian ini bisa berhasil dengan baik. Memang masa pandemi, jadi ada beberapa kebijakan dari atas, bahwa siswa kalau boleh di beri ruang untuk tidak terlalu ketat dalam menyeleksi atau memberikan kelululusan. Tetapi semua proses, kita mesti laksanakan. Proses pembelajaran jalan, ulangan harian dan tugas-tugas untuk siswa kita laksanakan. Sehingga pada tahun terakhirnya, kita memberikan pengumuman kepada siswa itu bukan asal lulus tetapi karena memang siswa mengikuti semua proses. Kita berharap dari ke 375 siswa bisa menjadi 100% di SMAN 1 Nubatukan di tahun pelajaran 2021/2022,” pungkas Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Se-kabupaten Lembata ini. (*/Willy)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *