Scroll untuk baca artikel
Daerah

Vigis Koban, Nahkoda Kapal itu Kini jadi Anggota DPRD Kabupaten Lembata Terpilih Periode 2024-2029

505
×

Vigis Koban, Nahkoda Kapal itu Kini jadi Anggota DPRD Kabupaten Lembata Terpilih Periode 2024-2029

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – David Blasius Huklele Gole atau biasa di sapa capt. Vigis Koban, Nahkoda kapal cepat penumpang Lembata Ekspres kini terpilih menjadi anggota DPRD kabupaten Lembata periode 2024-2029.

Ceritera Capt. Vigis, ia menjadi Nahkoda kapal sejak tahun 1996.

“Jadi nahkoda kapal tujuan Larantuka Flores Timur dan Lembata sudah berjalan 15 tahun, Sejak dari tahun 2009,” ceriteranya, Rabu 5 Juni 2024.

Dikatakan Capt. Vigis, Sempat break pada tahun 2015 sampai 2019.

“Sempat break karena kapal Ina Maria terbakar, selama 5 tahun dari 2009 sampai 2015,” tukas Vigis Koban.

Kata Vigis Koban, Banyak suka dan duka jadi Capt. Kapal, dan lebih banyak duka dibanding suka.

“Duka itu, kapan saja harus berangkat kecuali kondisi yang sama sekali tidak bisa, misalnya larangan karena cuaca, tetapi setelah itu tidak ada ceritera. Mau hari raya atau keluarga sakit, tetap harus jalan kecuali ada nahkoda pembantu,” terangnya.

Lanjut Vigis, pelaut itu banyak yang melihat sekedar seorang pelaut padahal tugas dan karyanya itu luar biasa sekali.

“Kalau di kapal cargo atau kontainer, dia harus membawa sejumlah muatan itu sampai kepada tujuan dengan selamat. Berselimutkan angin beralaskan gelombang,” tandasnya.

“Puji Tuhan dari tahun 1993 berlayar, sampai dengan saat ini memang sering menemukan kejadian yang boleh dikategorikan sudah sangat berbahaya, 99 persen berbahaya tetapi masih ada 1 persen kesempatan hidup yang Tuhan berikan kepada saya, ketika saya di musim buruk angin, badai tinggal menghitung kapal tenggelam saja,” tambah Capt. Vigis.

Pada tahun 2015 sebuah tragedi yang mengerikan yaitu terbakarnya kapal Ina Maria.

“Saya harus menyelamatkan penumpang dan kapal itu sendiri, saya harus berusaha membawa ke darat dan semua penumpang selamat,”paparnya.

“Bagi seorang pelaut, secara mental dia sudah diterpa dengan cuaca dan alam. Tidak ada by desain, dia menghadapi situasi gelombang itu dengan benar-benar murni alam,”bebernya.

“Sehingga ketika turun ke darat menjadi politisi, politik inikan by desain. Insting dan filing seorang politisi, saya sudah diterpa itu dengan hukum alam. Saya bisa mengetahui di posisi itu saya harus ke mana, saya harus mengatasinya bagaimana. Dan itu rumusnya hitung-hitungan. Dan filing seorang nahkoda jarang sekali bagi saya,” tutup Capt Vigis Koban. ****