Scroll untuk baca artikel
Daerah

Distan Kabupaten Lembata dan Partai Nasdem Serahkan Alat Pertanian Corn Sheller kepada Kelompok Tani

317
×

Distan Kabupaten Lembata dan Partai Nasdem Serahkan Alat Pertanian Corn Sheller kepada Kelompok Tani

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Dinas pertanian kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan DPD Partai Nasdem kabupaten Lembata menyerahkan alat pertanian mesin pemipil jagung/corn sheller kepada 16 kelompok tani di kabupaten Lembata, Jumat (22/12/2023).

Penyerahan alat pertanian Corn Sheller dilakukan langsung oleh kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan kabupaten Lembata, Kanisius Tuaq dan ketua DPD partai Nasdem kabupaten Lembata, Hendrik Mosa Langobelen.

Kadis pertanian dan ketahanan pangan kabupaten Lembata, Kanis Tuaq kepada media ini menjelaskan bahwa, corn sheller merupakan mesin perontok atau pemipil jagung.

“Jadi jagung yang masih ada batang itu kita rontok menjadi pemipil jagung atau Corn Sheller,” jelas Kanis Tuaq.

“Kita mengharapkan walaupun ini bantuan aspirasi, tetapi datang di kabupaten semua prosedur kita lewati, jadi yang kita serahkan hari ini bagaimna azas manfaat bisa berjalan. Saya harus mengarahkan sedemikian rupa supaya mereka bisa memanfaatkan alat-alat ini dengan baik, karena pengalaman kita alat ini diambil oleh kelompok aspirasi tetapi dalam pelayanan itu tidak ke semua kelompok dalam desa, bahkan dalam kelompok pun sebagian tidak kebagian pelayanan,” sambung Kanis Tuaq.

Ungkap Kanis, hari ini ada 16 unit yang dikirim ke lapangan, Ile Ape, Ile Ape Timur, Lebatukan.

“Di tahun kemarin 2022 ada 10 tersebar di 9 kecamatan. Nanti kita panggil semua untuk beri pemahaman karena ada sedikit-sedikit kendala di lapangan, maka saya kumpulkan semua duduk dulu, kita ceritra, kita diskusi terkait dengan pelayanan di lapangan. Karena tanan jagung persoalan yg cukup berat petani kita itu adalah paska panennya. Tanam gampang karena ada alatnya, 1 hektar bisa tanam 1 hari, datang pemupukan dan perawatan, kemudian datang panen itu jadi soal. Panen saya rasa paling berat sudah, kalau tanpa alat rontok ini, kalau 1 hektar populasinya sekitar 60 ribu batang, 10 ribu lobang, siapa yang mau loru begitu banyak,” terang Kanis.

“Jadi secara teknisnya penanganan paskah panen itu penting. Jadi hari ini saya panggil tahun lalu 2022 10 kelompok, 2023 ada 16 kelompok. Jadi diharapkan supaya pemanfaatan itu melayani dalam desa, kelompok, kecamatan. Antar desa juga bisa melayani karena itu uang. Kita juga berharap kelompok yg mendapat mesin pemipil jagung ini, manajemennya kita arahkan supaya sama dengan dinas,” tambah Kanis Tuaq, orang nomor satu di dinas pertanian kab. Lembata ini.

Dikatakan Kanis, apabila dalam perjalanan di lapangan, ada mesin yang mengalami kerusakan kita punya bengkel Alsintan.

“Bengkel gratis. Jadi jasanya itu tidak dibayar, petani membawa barang-barang alsintan itu datang, sampai di sini, bengkel di sini yang servis. Servis gratis, suku cadang petani bayar

Untuk diketahui, mesin alsintan ini merupakan bantuan pemerintah pusat dalam hal ini kementerian pertanian melalui aspirasinya pak Sulaiman Hamsah dan ibu Juli Sutrisno Laiskodat.

16 unit Corn Sheller ini akan menyebar di kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur dan Lebatukan.

Penyebaran alsintan untuk paska panen di kabupaten Lembata sudah mendekati 100 unit. (*/Willy)