Scroll untuk baca artikel
Daerah

Profil & Kiprah Ayodhia Kalake Pj Gubernur NTT 2023—2024

434
×

Profil & Kiprah Ayodhia Kalake Pj Gubernur NTT 2023—2024

Sebarkan artikel ini

Ayodhia Kalake bersama istri tercinta, Sofiana Milawati (berbalut busana tenun Buna Insana, TTU) saat mendarat di bandara internasional El Tari Kupang pada Kamis, 7 September 2023. Foto : APim Setda NTT

INFOKINI.NET, KUPANG – Ayodhia Gehak Lakunamang Kalake dilahirkan di Jakarta pada 18 November 1966. Ia memiliki darah Adonara, Nusa Tenggara Timur. Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran (1991) dan Master of European Union Law dari Universitas Complutense Madrid, Spanyol (1999).

Ayodhia G.L. Kalake, S.H., MDC merupakan  birokrat Indonesia yang menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTT sejak 5 September 2023. Ia juga menjabat Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomarves RI) sejak 2022.

Ayodhia memulai karier sebagai pegawai negeri sipil pada Juli 1993. Ia pernah menjadi konsultan umum Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok. Ia pernah bertugas di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Spanyol dan KBRI Jerman.

Ia pun pernah menjabat Asisten Deputi Delimitasi dan Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kemenkomarves RI. Pada 2020, ia diangkat sebagai Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves RI. Pada 25 Mei 2021, ia ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Erick Thohir sebagai Komisaris PT Pembangunan Perumahan. Pada 5 Januari 2022, ia dilantik Menkomarves RI Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Sekretaris Kemenkomarves RI.

Ayodhia memperoleh 3 (tiga) penghargaan dari Presiden Republik Indonesia yaitu Satyalancana Karya Satya X Tahun (2003) Satyalancana Karya Satya XX Tahun (2015), dan Satyalancana Wira Karya (2016).

Ayah Ayodhia Kalake bernama Haji Khadji Kalake (Alm) berasal dari Desa Lamahala Jaya, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur dan Ibundanya bernama Haja Lili berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Ody Kalake, sapaan akrab Ayodhia Kalake dipercaya Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan sebagai Sekretaris Kemenkomarves RI. Luhut Binsar Panjaitan menjadi sebagai salah satu orang kepercayaan Presiden Joko Widodo.

Tapak Jejak Pendidikan Kedinasan Ayodhia Kalake

Pendidikan Kedinasan yang dijalankan Ody Kalake diantaranya Sekolah Dinas Luar Negeri, Tingkat Dasar Sekdilu Kementerian Luar Negeri dan Lulus pada tahun 1994. Selanjutnya Sekolah Staf Dinas Luar Negeri, Tingkat Madya, Sesdilu Kementerian Luar Negeri dan Lulus tahun 2002. Dia juga mengenyam Pendidikan Kedinasan pada Sekolah Staf dan Pimpinan, Tingkat Pimpinan, Sespa Kementerian Luar Negeri lulus pada tahun 2009.

Ody Kalake juga mengenyam pendidikan lanjutan/training/fiklat kompetisi antara lain, London School of Economics and Political Science, Agustus 2000 di European Union Study. Juga Harvard Kennedy School pada April 2016 tentang Executive Education on Mastering Negotiation di Cambridge, Massachusetts, USA. Dia juga mengikuti Workshop on Settle-ment of Bound ry and Territorial Disputes di Durham University, Den Haag, Netherland pada 20-22 Maret 2017.

Pada Juni 2010, Ody Kalake mengikuti Berkman Centre for Internet and Society di Harvard Law School, Cambridge, Massachusetts, USA. Pada Juni 2016, ia mengikuti Training on Maritime Delimitation di National University of Singapore & Centre of International Law, NUS Singapore, NUS and CIL. Ody Kalake juga mengikuti PIM II di LAN dan KEMLU pada 3 September – 21 Desember 2009. Sebelumnya pada tahun 1993 ia juga mengikuti DIKLAT ADUM di Jakarta.

Ody Kalake punya riwayat pekerjaan yang mumpuni di Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Sejak Juli 1994 hingga Juni 2015 ia mengabdikan diri di Kementerian Luar Negeri. Meniti karier sebagai Staf Dit. Eropa, Ditjen Politik KEMLU sejak Juli 1994 sampai Maret 1997. Kemudian ia dipercayakan menjadi Third Secretary KBRI Madrid pada April 1997 – November 2000.

Pada Januari 2001—April 2002, Ody Kalake dipercayakan menjadi Kasi Lingkungan Hidup, Ditjen Hukum dan Perjanjian Internasional. Dia kemudian menjabat Kasi Perbatasan, Ditjen Hukum dan Perjanjian Internasional pada April 2002—Januari 2004.

Ody Kalake juga pernah menjadi Consul KJRI Hongkong pada 2003 hingga Desember 2007. Pada April 2008—Maret 2009, dia menjabat sebagai Kasubdit Pengelolaan Perjanjian Internasional KEMLU. Lalu menjadi Kasubdit Perjanjian Sosbud KEMLU sejak Maret 2009—Januari 2011. Sejak Januari 2011—Juni 2014, Ody Kalake dipercayakan menjadi Minister Counsellor KBRI Berlin. Kemudian dipercayakan menjadi Kasubdit OINB II Ditjen Multilateral KEMLU sejak Oktober 2014—Juni 2015.

Karier birokrasi Ody Kalake kian melejit ketika pindah di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menjadi Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim pada Juli 2015—Maret 2020. Sejak Maret 2020, ia dipercayakan menjadi Staf Khusus Menko Kemaritiman dan Investasi Bidang Hubungan Internasional dan Perjanjian Internasional. Selanjutnya Ody Kalake diberikan jabatan sebagai Deputi Infrastruktur dan Transportasi pada tahun 2020—2021. Lalu oleh Luhut Binsar Panjaitan, Ody Kalake dipercayakan menjadi Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investas sejak tahun 2021 hingga sekarang dan ditunjuk Presiden RI menjadi Penjabat Gubernur NTT periode 2023—2024.

Ody Kalake juga selalu mendapat Penugas Luar Negeri di antaranya Second Secretary di KBRI Madrid pada April 1997— November 2000. Menjadi Counsellor di KJRI Hong Kong pada Desember 2003—Desember 2007, Minister Counsellor di KBRI Berlin pada Januari 2011—Juni 2014. Ody Kalake juga pernah mendapatkan tugas tambahan pada High Level Dialogue and Cooperation Mechanism antara RI-RRT dengan jabatan sebagai Sekretaris Jenderal pada tahun 2021. Pada KTT G 20, Ia dipercaya menjadi Ketua Sekretariat Dukungan Penyelenggara.

Ody Kalake sering mendapat kepercayaan menghadiri penugasan ke organisasi internasional. Ia pernah menjadi Ketua Delegasi RI pada IMO Legal Committtee di International Maritime Organization (IMO) pada 26—29 Maret 2019 di London, Head Office IMO. Bahkan, ia juga menjadi Ketua Delegasi RI, Presentasi Submisi Ekstensi Landas Kontinen RI di PBB (UN CLCS) pada 3—6 Maret 2019 di New York, UN Head Quarters.

Pada 25 Maret—5 April 2019, Ody Kalake dipercayakan menjadi Alternatif Ketua Delegasi RI, Negosiasi Biodiversity Beyond National Jurisdiction di PBB (UN BBNJ) di New York, UN Head Quarters. Sebelumnya pada 8—9 November 2018, ia menjadi Meeting Chairman, 2nd Round of Workshop to Assist the Regular Process for Global Reporting and Assessment of the Marine Environment PBB di Padma Resort, Bali.

Ody Kalake juga menjadi Alternate Ketua Delegasi RI, Negosiasi Biodiversity Beyond National Jurisdiction PBB (UN BBNJ) pada 4—7 September 2018 di New York. Pada 7—11 Agustus 2017 Ody Kalake bertindak sebagai anggota Delegasi RI dalam penyampaian 16.056 nama pulau RI ke PBB/UN GEGN.

Pada 10 Mei 2017 di forum Indian Ocean Rim Association (IORA), Ody Kalake tampil di 2nd IORA Ministerial Blue Economy Conference (BEC II) di Menkomarves Jakarta. Dia juga pernah tampil sebagai pembicara pada ASEAN Workshop on Maritime Cooperation pada tahun 2017 di Siem Reap, Kamboja ASEAN Secr and Cambodia Govt. Ketika Kunjungan Menko Maritim ke Uni Eropa pada tahun 2017 di Brussels, EU Head Quarters, ia juga hadir sebagai anggota delegasi RI.

Saat 22—28 Mei 2016, Ody Kalake mendampingi Menteri KKP sebagai Pembicara tentang Transnational Fisheries Crime / UN ODC-CCPCJ di PBB. pada 1—3 September 2015 di Port Louis, Mauritius, ia menghadiri 1st Ministerial Blue Economy Conference (BEC I) pada forum Indian Ocean Rim Association (IORA).

Di forum Permanent Court of Arbitration, Ody Kalake tampil sebagai Observer pada sidang South China Sea Case Philippine vs China pada November 2015 yang dilangsungkan di Den Haag, Peace Palace, International Court of Justice. Di UNESCO, ia sebagai pembicara pada Asia/Pacific Forum- Workshop: Fostering International Cooperation in Culture and Sustainable Development, pada 11—12 Juni 2009 di Paris, UNESCO Head Quarters.

Pada tahun 2006 di International Committee of the Red Cross (ICRC), Ody Kalake sebagai Judge pada The 3rd Red Cross International Humanitarian Law Moot Court Competition di Hong Kong. Juga di PBB pada tahun 2002, ia hadir dalam forum United Nations Committee on the Peaceful Uses of Outer Space (UNCOPUOS) di Vienna UN.

Penugasan ke 18 Negara dan Mengkoordinir 7 Kementerian

Ody Kalake juga selalu mendapatkan penugasan internasional hingga ke 18 Negara. Dalam penugasan itu ia dipercaya menjadi negosiator serta tampil menjadi pembicara dalam berbagai forum. Negara-negara yang menjadi tempat penugasan bagi Ody Kalake yakni, Singapura, Korea Selatan, Yunani, China, Jerman, Qatar, Fiji, Papua New Guninea, Vatikan, Jerman, Jepang, Malaysia, Nepal, Jordania, Lebanon, Syiria, Kuwait, dan Spain.

Ody Kalake yang keseharainnya sebagai Sekretaris Kemenkomarves membawahi 7 (tujuh) Kementerian yang sangat relevan dengan kebutuhan kekinian Nusa Tenggara Timur. Tujuh Kementerian yang dikoordinir oleh Kemenkomarves adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan instansi lain yang dianggap perlu. (*)

Sumber (*/Wikipedia + sumber lain)