Scroll untuk baca artikel
Pemprov NTT

Gubernur NTT Kunjungi SMA Negeri 6 Kota Kupang

250
×

Gubernur NTT Kunjungi SMA Negeri 6 Kota Kupang

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, KUPANG – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Jumat (3/3) melakukan kunjungan ke SMA Negeri 6 Kota Kupang. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada siswa dan guru sekaligus memantau secara langsung penerapan kebijakan mulai masuk sekolah mulai pukul 05.30 pagi di SMA Negeri 6 Kota Kupang tersebut.

Dalam kunjungannya, Gubernur VBL turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT Lekcy Koli, dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi  NTT Ishak Nuka. Kedatangan Gubernur VBL disambut baik Kepala Sekolah SMA Negeri Negeri 6 Kota Kupang Hendrikus Hati, para guru dan siswa/i SMA Negeri 6 Kota Kupang.

Gubernur VBL juga berkesempatan memberikan arahan dalam apel bersama para guru dan siswa juga kemudian melakukan rapat bersama para guru.

Gubernur mengungkapkan, dalam dunia pendidikan untuk membentuk generasi atau lulusan yang berkualitas maka peserta didik harus bisa membiasakan diri dengan disiplin serta beradaptasi dengan budaya baru yang lebih positif.

“Saya apresiasi kepada kepala sekolah, guru dan siswa – siswi SMA Negeri 6 Kota Kupang yang dalam beberapa hari ini memiliki semangat yang baik untuk menyesuaikan dengan kebijakan. Tentunya ada maksud positif agar kita membuat budaya baru dengan desain pendidikan yang akan mampu menghasilkan lulusan yang disiplin, berkompeten, dan bisa masuk perguruan tinggi ternama, dan memiliki skill untuk mampu mandiri ketika lulus nanti,” ungkap Gubernur.

“Dengan penerapan kebijakan ini pada sekolah unggulan yakni SMA  Negeri 6 Kota Kupang dan SMA Negeri 1 Kota Kupang tentunya kita akan prioritaskan dan persiapkan dengan engan baik sehingga menjadi sekolah percontohan agar nantinya bisa mencetak generasi unggul dan berkompeten,” sambung Gubernur VBL.

“Orang yang hebat itu tidak hanya cerdas secara intelektual saja tetapi memiliki semangat juang dan disiplin yang baik. Maka dari itu prosesnya harus kita latih sejak dini. Guru-guru harus paham betul tingkat kemampuan, bakat, skill serta  kompetensi dan keinginan cita-cita siswa. Jadi kita bisa dampingi dengan baik melalui kerja sama dengan berbagai lembaga,” tambah Gubernur.

Ia menambahkan, sekolah harus memberikan ruang kepada siswa untuk didampingi dan dibekali khusus sehingga kemampuan yang dimiliki dapat sejalan dengan yang siswa cita-citakan sesuai dengan keunggulan dan passion dari masing-masing siswa. “Sekolah ini bukan tempat penitipan anak tapi sebagai tempat untuk melatih anak dan kembangkan kompetensi. Anak-anak NTT punya kecerdasan dan punya potensi. Kita harus dampingi dengan baik dan memberikan input-input konstruktif untuk mendukung proses belajar mereka,” terangnya.

“Saya minta Kepala Sekolah dan Guru SMA Negeri 6 Kota Kupang untuk siapkan analisis pemetaan mengenai minat, skill serta kompetensi dan kemampuan siswa. Sehingga terbuka ruang bagi yang mau jadi dokter kita bisa lakukan pendampingan serta membantu hingga ketika lulus bisa masuk fakultas kedokteran di perguruan tinggi. Kita juga  usahakan anggaran bagi mereka yang ingin lanjut kuliah. Yang mau jadi wirausaha kita bisa latih untuk kembangkan jiwa wirausaha baik dalam bidang peternakan, ataupun bidang lainnya melalui kerja sama dengan Pemerintah,” tandas Gubernur.

Gubernur menambahkan, model desain pendidikan dengan pendampingan serta pembinaan tersebut dilakukan agar membantu siswa meraih cita-cita. “Saya tidak mau kalau ada siswa yang setelah lulus dan tidak lanjut kuliah kemudian siswa tersebut menjadi pengangguran,” kata Gubernur.

“Saya senang karena di SMA Negeri 6 Kota Kupang ini juga dikembangkan budidaya tanaman serai dengan melalui penyulingan untuk memproduksi minyak serai. Ini sangat baik karena yang biasa melakukan hal ini adalah sekolah kejuruan namun juga dilakukan di SMA Negeri 6 Kota Kupang. Ini sangat baik untuk dikembangkan dan juga siswa-siswa kita dapat kita latih untuk menjadi wirausaha dari budidaya tanaman serai,” tukas Gubernur VBL.

“Saya juga ingin agar dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar itu setiap kali sebelum masuk kelas maka dibuat kegiatan yang membuat rileks para siswa seperti dengan bernyanyi atau menari bersama. Saya harapkan dengan semangat yang sudah dibangun ini maka pihak sekolah terus melanjutkannya dan kita tetap jalin kolaborasi dengan Dinas serta pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di NTT ini,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT mengungkapkan apresiasi kepada Gubernur VBL yang sudah memberikan motivasi kepada guru dan siswa.

“Terima kasih Bapak Gubernur yang sudah datang dan memberikan arahan serta support bagi kami semua untuk nantinya dapat kami laksanakan bersama dengan terus bersinergi dalam peningkatan kualitas pendidikan,” pungkas Linus. ****

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *