INFOKINI.NET, KUPANG – Dalam rangka memastikan kelancaran dan keamanan penyelenggaraan Pilkada serentak 2024, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Apel Pasukan Operasi Mantap Praja 2024 di Lapangan Bhayangkara Mapolda NTT pada Senin (26/8/2024).
Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolda NTT, Irjen Pol. Danial Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A., dan dihadiri oleh personel dari berbagai instansi terkait, termasuk TNI, Pol.PP, Basarnas, Dinas Perhubungan, BNPB, Tagana, dan Damkar.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda NTT memimpin pemeriksaan pasukan dan menyematkan pita operasi kepada perwakilan dari TNI, Polri, dan Pol.PP, sebagai simbol kesiapan untuk turun ke lapangan.
Selain itu, Kapolda bersama jajaran Forkopimda NTT melakukan pengecekan terhadap alat material khusus (Almatsus) Polri, guna memastikan seluruh peralatan siap digunakan dalam operasi pengamanan.
Dalam amanatnya, Kapolda NTT, Irjen Pol. Danial Tahi Monang Silitonga menegaskan bahwa apel ini merupakan tahap akhir pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana sebelum diterjunkan untuk mengamankan tahapan Pilkada 2024.
“Persiapan yang matang diharapkan mampu memastikan setiap proses Pilkada berlangsung dengan aman, damai dan tertib,” ungkap kapolda Silitonga tegas.
Operasi Mantap Praja Turangga 2024, yang akan dilaksanakan selama 121 hari, terhitung dari 27 Agustus hingga 25 Desember 2024, melibatkan lebih dari 6.000 personel Polda NTT, 486 personel Brimob, serta hampir 29.000 personel Linmas.
Pasukan ini akan disebar di 9.714 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 21 kabupaten dan 1 kota di Provinsi NTT.
Kapolda NTT juga memberikan arahan strategis kepada seluruh personel untuk menghadapi potensi gangguan selama pelaksanaan Pilkada.
Ia menekankan pentingnya kesiapan mental dan fisik yang dilandasi dengan komitmen moral serta disiplin kerja yang tinggi agar dapat memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Selain itu, Kapolda menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi kerawanan dengan mengoptimalkan peran intelijen dan Bhabinkamtibmas guna mengantisipasi berbagai kemungkinan ancaman yang dapat mengganggu proses pemilihan.
Kolaborasi yang kuat antara Polri, TNI, KPU, Bawaslu, dan komponen masyarakat lainnya juga menjadi fokus utama.
Kapolda menegaskan bahwa sinergi antar lembaga adalah kunci untuk menciptakan pengamanan yang efektif dan proaktif. Seluruh anggota Polri diinstruksikan untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis, menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri selama pelaksanaan Pilkada.
Selain itu, Irjen Pol. Danial Tahi Monang Silitonga juga mengingatkan agar seluruh personel meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman terorisme yang dapat memanfaatkan momentum Pilkada, khususnya di daerah-daerah yang dianggap rawan. Penegakan hukum terhadap pelanggaran Pilkada akan dilakukan secara tegas melalui Sentra Gakkumdu, untuk memastikan keadilan dan kejujuran dalam setiap tahapan pemilihan.
Jenderal bintang dua ini pun berharap, melalui Apel Gelar Pasukan ini, seluruh personel dapat menyatukan tekad dan komitmen untuk menjaga stabilitas keamanan selama penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 di Provinsi NTT. Dengan persiapan yang matang dan kerjasama yang solid, pesta demokrasi ini diharapkan dapat berlangsung aman, damai dan sukses. (*/Willy)