Scroll untuk baca artikel
AgamaDaerah

Yosefina Seran Gheta Lantik 26 Pengurus WKRI DPC Paroki ST. Fransiskus Asisi Lamahora

590
×

Yosefina Seran Gheta Lantik 26 Pengurus WKRI DPC Paroki ST. Fransiskus Asisi Lamahora

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Ketua Presidium Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wanita Katolik Republik Indonesia (RI) atau WKRI Nusa Tenggara Timur (NTT), Yosefina Seran Gheta resmi melantik sebanyak 26 orang pengurus WKRI Dewan Pimpinan Cabang (DPC) paroki ST. Fransiskus Asisi Lamahora masa bakti 2023-2026.

Kegiatan pelantikan bertempat di paroki ST. Fransiskus Lamahora, Minggu (29/1/2022). Pelantikan tersebut disaksikan oleh pastor paroki ST. Fransiskus Asisi Lamahora, Pater Asterius Zangu Ate, C.Ss.R, penjabat Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, M.Si, ketua DPRD kabupaten Lembata, Petrus Gero, S.Sos bersama beberapa anggota DPRD kabupaten Lembata yang hadir dan disaksikan langsung oleh umat paroki ST. Fransiskus Asisi Lamahora.

Ketua presidium DPD WKRI NTT, Yosefina Seran Gheta dalam sambutannya menegaskan kepada pengurus WKRI Paroki Santo Fransiskus Asisi Lamahora untuk bergandengan tangan menyumbangkan ide-ide konstruktif dengan tetap berpijak pada Visi dan Misi WKRI serta ajaran sosial Gereja untuk meningkatkan peran WKRI di tingkat dewan pengurus cabang.

“Serta terus menerus melakukan pembangunan organisasi dengan membentuk ranting sehingga semua perempuan Katolik bisa berpartisipasi melalui wadah organisasi WKRI,” ungkap Yosefina Seran Gheta.

“Dengan demikian, kita dapat memberdayakan seluruh jajaran wanita Katolik mulai dari unit yang terkecil yakni dari keluarga-keluarga Katolik sehingga terwujudnya kualitas kehidupan yang berkeadilan sosial dengan memperjuangkan kesetaraan dan keadilan gender,” sambungnya.

Ia juga mengucapkan proficiat dan selamat bertugas bagi seluruh pengurus yang baru saja dilantik.

“Kepada ketua saya berharap agar dapat memimpin serta melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Dikatakannya, tugas dan tanggung jawab tidak saja dilakukan untuk memenuhi tanggung jawab normatif organisatoris.

“Tetapi lebih dari itu mampu membawa organisasi menjadi organisasi terdepan yang memiliki kepekaan dan kepedulian serta sensitifitas yang tinggi,” ujarnya.

Yosefina juga meminta agar dilakukan evaluasi dan perbaikan terhadap berbagai hal yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 3 tahun ke depan dengan lebih baik.

“Sehingga keberadaan pengurus wanita Katolik tidak saja bermanfaat bagi organisasi ini sendiri tetapi lebih kepada peningkatan pelayanan kepada umat dan masyarakat sebagai wujud pelaksanaan tugas perutusan,” pungkasnya.

Sementara, ketua DPC WKRI Paroki Santo Fransiskus Asisi Lamahora, Maria Goreti Watu menjelaskan bahwa, DPC WKRI Lamahora memiliki bidang-bidang.

“Ada bidang kesejahteraan, bidang organisasi, bidang pendidikan, bidang usaha dana dan bidang Humas,” jelas Maria Goreti.

Dari setiap bidang ini, lanjutnya ada program-programnya.

“Salah satunya di bidang kesejahteraan itu akan bersentuhan langsung dengan masyarakat yang sangat membutuhkan perhatian, misalnya di bidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan,” jelasnya.

Dijelaskan Maria Goreti, sebelum pelantikan, DPC WKRI Paroki Santo Fransiskus Asisi Lamahora sudah melaksanakan salah satu program kerja.

“Yaitu di bidang kesejahteraan dengan melakukan pemberian makanan tambahan bagi anak-anak yang mengalami Stunting,” kata Maria Goreti.

Usai pelantikan ini, jelasnya, pada hari Rabu mendatang
DPC WKRI Paroki Santo Fransiskus Asisi Lamahora akan melakukan peningkatan pemeran ekonomi untuk keluarga yang beresiko dengan keluarga yang mengalami Stunting.

“Itu kami berikan bantuan langsung berkelanjutan sehingga mereka bisa menangani sendiri ekonominya itu untuk mengatasi Stunting dalam rumah dengan memberikan bantuan berupa ayam potong,” imbuhnya.

“Ayam potong mereka pelihara nanti mereka perjual belikan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga. Selain itu untuk memberikan nutrisi bagi anak-anak yang mengalami Stunting,” tandas guru di SMAN 1 Nubatukan, kabupaten Lembata itu.

Pastor paroki ST. Fransiskus Asisi Lamahora, Pater Asterius Zangu Ate, C.Ss.R berpesan agar WKRI yang baru dilantik bisa bekerja untuk melayani Gereja dan Masyarakat dengan macam-macam kegiatan yang ada dalam WKRI itu.

“Salah satu yang saya harapkan itu adalah berdayakan ekonomi khususnya untuk keluarga-keluarga yang mengalami Stunting dan juga masyarakat yang ekonominya lemah,” tukas pater Aster sapaan akrabnya.

“Saya juga berharap agar dalam menjalankan tugas selalu kompak dan jalan bersama-sama sesuai dengan semangat sinode,” tutup pastor paroki Santo Fransiskus Asisi Lamahora,
Pater Asterius Zangu Ate, C.Ss.R. (*/Will)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *