INFOKINI.NET, LEMBATA – Terkait pembatalan pesawat Wings Air ke Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (5/10/2021) kemarin, kepala kantor UPBU Wunopito, M. Syaiful Syuhri buka suara.
Dikatakannya, kronologisnya adalah, pada Selasa kemarin, pesawat Wings air sudah terbang dari Kupang ke Lembata dengan ketinggian terbang 10.000 kaki dari Kupang.
“Dalam melakukan pendekatan sudah turun sampai ketinggian 4000 kaki di atas daerah Tanjung Ile Ape, pilotnya mencuriagi ada hembusan abu vulkanik di atas dan pilot putuskan untuk kembali ke Kupang,” jelas M. Syaiful Syuhri kepada media ini di ruang kerjanya, Rabu (6/10/2021).
“Kalau di lihat dari kondisi awannya gunung, seperti itu yang kita lihat setiap hari. Jadi pilot mencuriagi sebelum terbang dia sudah melihat dari BMKG. Jadi ada pemberitaan pembatalan karena bandara di tutup abu vulkanik, saya juga bingung karena dapat info dari mana, tidak ada konfirmasi. Sementara kemarin tidak ada keputusan dari kami untuk menutup bandara,” tegasnya menambahkan.
Dia menjelaskan, inti masalahnya adalah keputusan dari pilot yang menurut pandangannya mencurigai kalau di jalur pendaratannya adanya hembusan abu vulkanik.
“Sehingga dia memutuskan untuk putar ke Kupang. Pihak bandara tetap memasang properties untuk mengukur apakah di dalam bandara ada jatuhan abu vulkanik. Kami pasang juga bukan satu titik tetapi beberapa titik,” tutupnya. (*/WK)