Scroll untuk baca artikel
Pemda Lembata

Terima Penghargaan dari Menkes RI, Penjabat Bupati Lembata Apresiasi Kapus Loang

269
×

Terima Penghargaan dari Menkes RI, Penjabat Bupati Lembata Apresiasi Kapus Loang

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Penjabat bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Paskalis Ola Tapobali, AP.,MT mengapresiasi kepala puskesmas Loang kecamatan Nagawutung yang menerima penghargaan dari menteri kesehatan RI sebagai tenaga kesehatan teladan tingkat nasional tahun 2024, kategori pengabdian daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan layanan primer.

“Kita patut berbangga dan memberikan apresiasi kepada kepala puskesmas Loang saudari Fransiska L. Toja, S.Si yang baru-baru menerima penghargaan dari menteri kesehatan RI sebagai tenaga kesehatan teladan tingkat nasional tahun 2024, kategori pengabdian daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan layanan primer,” ungkap Pj. Bupati Paskalis saat memberikan sambutan pada acara peringatan HUT ke 79 RI, Sabtu 17 Agustus 2024.

Selain kapus Loang, pj. Bupati Paskalis juga mengapresiasi seorang kader posyandu desa Labalimut yang juga memperoleh penghargaan dari menteri kesehatan RI.

“Kita juga patut berbangga dan memberikan apresiasi kepada saudari Maria Puspita Ebo Magi kader posyandu desa Labalimut yang juga memperoleh penghargaan dari menteri kesehatan RI,” ucap pj.bupati Paskal Tapobali, mantan kepala bapeda kabupaten Lembata ini.

“Saya berharap agar pencapaian ini menjadi motivasi baru kepada seluruh ASN khususnya para tsnaga medis, nakes dan para kades posyandu agar terus berinovasi dan berpretasi dalam ruang lingkup tugas masing-masing dan mengikuti setiap kompetisi yang diselenggarakan baik di tingkat lokal, regional maupun nasional,” tutup pj. Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapobali, AP.,MT.

Sementara, kepala puskesmas Loang,
Fransiska L. Toja, S.Si saat dihubungi media ini merasa Bahagia.

“Saya bangga ketika mendapat penghargaan dari menteri kesehatan RI sebagai tenaga kesehatan teladan tingkat nasional tahun 2024, kategori pengabdian daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan layanan primer,” ungkap kapus Fransiska.

Dikatakannya, perhargaan yang ia terima tersebut melewati banyak tahapan seleksi.

“Dari Lembata saya sendiri kategori Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan (DTPK),” tutupnya. (*/Willy)