INFOKINI.NET, LEMBATA – Upaya menekan inflasi (kenaikan harga barang), Penjabat Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Marsianus Jawa, M.Si mengajak semua kepala desa di kecamatan Lebatukan untuk menanam cabai, tomat dan sayur-sayuran.
“Inflasi di daerah ini mulai beras, minyak goreng dan telur ayam itu wajar. Yang tidak wajar itu Lombok, tomat, sayur-sayuran dan bawang merah mesti datang dari Ende. Di sini tanah tidak subur ka,” tanya penjabat Bupati Marsianus Jawa kepada kepala desa se-kecamatan Lebatukan dan undangan saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Musrenbang RKPD tahun 2024 kecamatan Lebatukan, Jumat (17/2/2023).
Kepada kepala desa dan BPD, ia meminta gerakan masyarakat untuk menanam.
“Mulai tahun depan tidak boleh lagi inflasi barang-barang seperti ini. Kepala dinas pertanian ada tidak? ingat ibu, beritahu kadis yang tiap hari kaca mata hitam terus itu, tolong ke desa sosialisasikan supaya orang tanam lombok, tomat dan sayur-sayuran. Itu karena persoalan yang kita alami selama ini kita abaikan. Padahal di pinggir rumah kalau ditanam sudah hidup untuk kebutuhan rumah tangga, Kenapa harus beli,” tegas mantan kepala inspektorat provinsi NTT itu tegas.
Pantauan media ini, turut hadir mendampingi penjabat Bupati Lembata, ketua DPRD kabupaten Lembata, Petrus Gero, S.Sos, camat Lebatukan, Moses Tukan, kadis pendidikan kabupaten Lembata, Anselmus Asan Ola, kadis Kominfo kabupaten Lembata, Petrus Demong, ADPRD Fraksi Golkar, Simon Beduli, ADPRD Fraksi Demokrat, Paulus Taon Tukan dan undangan lain. (*/Will)