Scroll untuk baca artikel
Partai

Pertebal Kecintaan Terhadap NKRI Harga Mati, Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kabupaten Lembata Hadirkan Pelajar

161
×

Pertebal Kecintaan Terhadap NKRI Harga Mati, Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kabupaten Lembata Hadirkan Pelajar

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat menggelar sosialisasi empat pilar MPR RI di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan sosialisasi bertempat di aula Kopdit Ankara, Lamahora, Lewoleba Timur, Kecamatan Nubatukan, Selasa (20/9/2022) menghadirkan Romo Blas Kleden, Pastor Paroki St. Maria Baneux Lewoleba menjadi narasumber beserta peserta yang berasal dari siswa SMA PGRI Lewoleba, serta perwakilan warga dari berbagai penjuru kota Lewoleba.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Lembata, Hendrikus Mosa Langobelen.

Ketua DPD Nasdem Kabupaten Lembata, Hendrikus Mosa Langobelen dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengundang siswa SLTA dan sejumlah perwakilan warga guna mempertebal kecintaan terhadap jargon NKRI Harga Mati.

“Banyak ideologi yang akhir akhir ini memperkeruh kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi tersebut merongrong persatuan dan kesatuan bangsa. Karena itu generasi muda menjadi elemen penting yang perlu diingatkan tentang empat Pilar MPR RI, yakni Pancasila, UUD 45, Ketetapan MPR RI, dan Bhineka Tunggal Ika,” ungkap Hendrikus Mosa Langobelen.

Pada kesempatan yang sama, pastor paroki St. Maria Baneux Lewoleba,
Romo Blas Kleden membawakan materinya yang berjudul “Aktualisasi pemahaman konsep wawasan Nusantara Memperkokoh Persatuan dan kesatuan Bangsa dalam Rangka Ketahanan Nasional”.

Romo Blas Kleden menjelaskan, wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia yang dijiwai, rasa kebangsaan sebagai bangsa Indonesia yang mengutamakan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara, demi tujuan negara yakni kesejahteraan bersama.

“Saya pernah berada di Eropa. Negara-negara di sana luasnya tidak seperti Indonesia. Indonesia ini terdiri dari 17 ribu pulau. Karena itulah wawasan Nusantara sangat penting untuk kita jiwai bersama. Satu orang sakit ya semua kita sakit,” ucap Romo Blas.

Romo Blas juga mengingatkan pentingnya membedakan ideologi Nasionalis maupun ideologi sektarian berbasis agama.

“Harus diketahui bahwa banyak partai politik Nasionalis dan partai politik berbasis agama. Menurut saya Indonesia sangat membutuhkan kesamaan wawasan Nusantara yang mengedepankan kemaslahatan hidup bersama bukan golongan tertentu,” terang Romo Blas Kleden.

Romo Blas Kleden meminta seluruh peserta untuk terus mempertebal wawasan Nusantara dan terus mengedepankan sikap saling menghargai antar sesama anak bangsa. (*/WK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *