INFOKINI.NET, LEMBATA- Untuk mengatasi kekeringan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lembata melalui dinas pertanian menyiapkan empat langkah Strategis untuk mengatasinya.
Empat Langkah tersebut diantaranya, pertama: menyediakan 21 titik sumur tanah dangkal.
“Yang sebarannya kita arahkan ke daerah-daerah potensi pertanian,” ungkap Kadis Pertanian Lembata Mathias AK Beyeng di ruang kerjanya, Rabu (7/10/2020).
Langkah kedua, Dinas Pertanian mengoptimalkan potensi lahan basah yang dilakukan sebagai bagian dari cadangan pangan di kabupaten Lembata
“Ada beberapa daerah yang sudah kami laksanakan sesuai perintah bupati untuk kita optimalkan potensi-potensi yang berkaitan dengan lahan basah. Tahun ini dan tahun 2019 kita sudah cetak sawah di beberapa titik yaitu di Nilanapo dengan memanfaatkan bendungan Wainili,” jelasnya.
Lanjutnya, Langkah Ketiga, Dinas Pertanian mendorong dan melakukan percetakan sawah secara mandiri dengan memanfaatkan Bendungan yang ada.
“Mungkin tahun depan kita back up beberapa tempat di kecamatan Atadei dan Nagawutung,” imbuhnya.
Langkah Keempat, dinas pertanian melakukan Konservasi tanah dan air terhadap lahan-lahan kritis yang ada.
“Kita lakukan konservasi tanah dan air untuk penyimpanan air tanah sekaligus memanfaatkan tempat-tempat itu sebagai lahan-lahan pertanian,” katanya.
Tambahnya, Dinas Pertanian juga menyediankan benih dan (Sarana Produksi) Saprodi seperti pupuk.
“Bibit jagung yang didistribusikan sebanyak 4.500 Ha. Kemudian untuk padi seluas 2.2.50 Ha, Kacang tanah 260 Ha, Kacang hijau 2.30 Ha dan Sorgum 100 Ha. Padi sendiri terdistribusi untuk padi lahan kering dan padi lahan basah,” tutupnya. (WK)
