INFOKINI.NET, LEMBATA – Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, tahun ini akan menyekolahkan dokter spesialis putra daerah.
“Tahun ini kita menyekolahkan dokter spesialis bagi mereka yang sudah lulus, tapi bagi putra daerah kita. Kita lagi susun modulnya supaya ada pra testing dari jarak jauh,” ungkap bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, saat membuka Musrembang RKPD kabupaten Lembata, tahun 2022, bertempat di hotel Palm Indah, Selasa (23/3/2021).
Lanjut bupati Sunur, pemerintah daerah mendukung terhadap pendidikan terutama pendidikan dokter spesialis dan juga vokasi pada tiga prioritas, sektor perikanan, pertanian dan pariwisata.
“Ini untuk menjadi stimulus, kita melihat bahwa, begitu pandemi masuk, dokter spesialis kita tidak tersedia. Dokter paru tidak ada, anestesi juga belum ada, dokter penyakit dalam cuma satu waktu itu, bersyukur ada tambahan satu lagi, tapi bukan menetap di sini, setiap bulan pasti balik,” jelas politisi partai Golongan Karya ini.
Sementara, dikatakannya, Pandemi covid-19 Sangat Berdampak pada Pembangunan Daerah dan juga terhadap pencapaian sasaran di dalam RPJMD 2017, 2022.
“Sehingga waktu dalam rancangan awal saya bilang bahwa saat ini sudah terjadi komplikasi kebijakan dan kita harus memodifikasi strategi yang ada, supaya kita bisa keluar dari persoalan-persoslan seperti ini,” pinta orang nomor satu di kabupaten Lembata.
Dijelaskannya, koreksi terhadap sasaran ekonomi juga turun sangat tajam.
“Contohnya PAD kita tidak mencapai target. Kalau PAD kita tidak mencapai target, tentu saja pertumbuhan kita menurun. Pertumbuhan kita tahun 2019 itu di angka 5 koma, tetapi di tahun 2020 bisa turun tajam sekali dan mungkin bisa minus. Secara nasional juga turun jauh. Dan saya yakin di NTT turun jauh. Dengan catatan-catatan ini, makanya penganggaran kita di tahun 2022 itu harus adaptif dengan kebiasaan baru. Kemudian perlu kita lakukan loncatan skenario dalam pemulihan ekonomi dengan prioritas pada belanja untuk ketahanan kesehatan, ketahanan sosial dan ketahanan ekonomi,” tandas bupati dua periode ini.
“Di dalam modifikasi strategi, ini yang harus kita lakukan berhadapan dengan poin masalah pendidikan, ketahanan kesehatan, ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, ketahanan pangan, infrastruktur dan pariwisata,” sambung bupati Sunur.
Pada sektor pendidikan, kata bupati Sunur, perlu dilakukan program penguatan kapasitas guru dan penyelenggaraan Paud.
“Paud ini juga perlu kita angkat, kita dorong sampai ke tingkat desa karena begitu banyak paud menyebar di tingkat desa serta dukungan kita terhadap pendidikan terutama pendidikan dokter spesialis dan vokasi pada tiga sektor prioritas,” pungkas ketua DPD II Golkar Lembata.
Pantauan media ini, turut hadir dalam Musrembang RKPD kabupaten Lembata tahun 2022, bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, Sekretaris Daerah Lembata, Paskalis Ola Tapobali, Kapolres Lembata, AKBP Yoce Marten dan undangan lain. (*/WK)