INFOKINI.NET, KOTA KUPANG – Senyum merekah terpancar dari wajah mungil bayi laki-laki berusia 10 bulan, bernama Jos Rehan Maure saat berada dalam pelukan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga.
Senyum ini seakan mengisyaratkan begitu tangguh dan kuatnya Jos serta adanya harapan juga mimpi yang ingin dia kejar di masa depan. Josh merupakan bayi laki-laki korban selamat dari bencana banjir bandang yang melanda Kampung Ileba, Desa Lipang, Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada awal April 2021.
Namun, dibalik senyum hangat yang terpancar, terdapat kisah pilu yang dialami Jos. Kedua orangtuanya, yaitu Kenen Maure dan Susana P. Mande yang ikut tersapu gelombang banjir bandang saat kejadian bersama Jos, hingga saat ini masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan. Jos sempat ikut terbawa derasnya arus banjir bandang dan baru bisa ditemukan setelah kurang lebih dua jam terbawa hanyut dengan posisi terkubur di dalam lumpur.
Mendengar kabar mengenai Josh, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) yang diwakili Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak melakukan penelusuran untuk mengetahui keberadaan dan kondisi Jos. Setelah mendapatkan informasi yang cukup, Menteri Bintang bersama jajaran Kemen PPPA yang berjumlah terbatas mengunjungi kediaman Paman Jos, Robert Jaffray Tubulau yang saat ini merawat dan mengasuh Jos bersama istrinya di Kota Kupang, Provinsi NTT (4/5).
“Kehadiran kami disini bertujuan untuk melihat kondisi dan memastikan Jos mendapatkan perawatan dan pemulihan dengan baik dan optimal,” ungkap Menteri Bintang.
Menteri Bintang menanyakan perkembangan kondisi kesehatan Jos yang diketahui mengalami masalah pada bagian telinga, sehingga terus mengeluarkan cairan. Menteri Bintang juga meminta kepada pihak keluarga dalam hal ini Robert untuk segera membawa Josh ke dokter untuk diberikan perawatan medis yang tepat.
“Saya mendoakan agar Jos bisa segera pulih dan ceria seperti sediakala,” tambah Menteri Bintang.
Kunjungan pada malam itu, sangat tidak disangka oleh Robert. Saat menceritakan pengalaman pilu yang dialami Josh, Robert mengungkapkan selamatnya Jos dalam bencana tersebut, merupakan bentuk Mukjizat Tuhan.
Robert berharap, pemerintah khususnya melalui Kemen PPPA dapat membantu proses pemulihan kesehatan Jos Rehan, baik secara fisik maupun psikis.
Menteri Bintang sempat menggendong dan memeluk Jos untuk menghiburnya. Tidak seperti biasanya, kali ini Jos terlihat girang dipeluk Menteri Bintang padahal menurut Robert, Jos merupakan anak yang sulit digendong oleh orang yang tidak dikenalnya.
“Ibu Menteri gendong di dalam sini. Anak ini senang, padahal kalau orang baru gendong dia tidak mau tapi tadi Ibu sorong tangan dia langsung mau,” ujar Robert.
Pada kesempatan ini, Menteri Bintang memberikan bantuan tambahan biaya dan kereta dorong bayi (stroller) untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dan pemulihan Jos. Menteri Bintang juga menyatakan pihak Kemen PPPA akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi maupun Kabupaten/Kota, dilanjutkan dengan koordinasi bersama OPD terkait agar dilakukan pendampingan dalam biaya perawatan kesehatan bagi Jos dan membantu mengurus dokumen yang hilang seperti akta kelahiran.
“Saya berharap agar Jos mendapatkan pemenuhan hak terbaik disini (Kota Kupang), terutama hak sipil, pengasuhan, dan kesehatan, termasuk perlindungan khususnya,” tegas Menteri Bintang.
Merespon hal tersebut, Robert menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ibu Menteri dan jajaran Kemen PPPA yang sudah bersedia mengunjungi langsung Jos di kediamannya.
“Terima kasih Ibu Menteri, sudah mengunjungi dan peduli kepada anak kami Jos,” tutur Robert. (*/WK)