Oleh: Wise Rogate Silalahi
INFOKINI.NET, KUPANG – Beberapa hari lalu kita baru saja merayakan Hari Pahlawan, hari di mana kita mengenang perjuangan para pahlawan yang berkorban jiwa dan harta merebut kemerdekaan demi tanah air tercinta.
Perjuangan tersebut membawa hasil sebagaimana yang kita nikmati dan syukuri saat ini. Saat ini tentu kita tetap harus berjuang, dengan mengisi kemerdekaan melalui karya sesuai tugas kita masing-masing. Jika dulu para pahlawan berjuang merebut kemerdekaan, maka sekarang kita berjuang melalui pembangunan untuk mengisi kemerdekaan menuju masyarakat sejahtera. Modal sifat gotong royong, bahu membahu sudah ada di antara kita, yang merupakan kearifan lokal masyarakat, yang sudah diturunkan dari generasi ke generasi.
Pelibatan dari masing-masing elemen, baik lembaga/institusi yang berkiprah melalui tugas dan perannya, bersinergi dengan warga, dapat menjadi katalis dalam kemajuan masyarakat. Salah satu peran sinergi ini ada pada institusi perguruan tinggi, melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh para dosennya.
PkM adalah salah satu dari peran perguruan tinggi yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tnggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
PkM adalah sumbangsih dan peran perguruan tinggi untuk ikut mengatasi masalah yang ada di masyarakat melalui bidang keilmuan yang dimiliki. PkM ditujukan untuk memberikan solusi atas kendala yang dihadapi masyarakat. Salah satu perguruan tinggi yang melakukan hal ini adalah Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Kupang.
Pada Tahun 2020 ini salah satu Program PkM Dosen berjudul “Penanaman Mangga (Mangifera indica) untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Oepura Kecamatan Maulafa Kota Kupang”. Penghijauan ini dilaksanakan pada salah satu RT di Kelurahan Oepura yaitu RT 025 RW 010.
Penghijauan dipilih karena sesuai analisis situasi, Kota Kupang memiliki suhu panas, berdebu, kering, yang memerlukan penghijauan untuk kebutuhan keasrian dan kesejukan. Dari pepohonan akan dihasilkan oksigen untuk kebutuhan manusia, disamping dapat berfungsi untuk menyerap debu dan polusi udara.
Diketahui bahwa pada sebagian warga kota masih terdapat beberapa lahan kosong bisa dimanfaatkan. Mangga dipilih karena memiliki kesesuaian syarat tumbuh, bertajuk lebat, dan memiliki buah yang dapat dikonsumsi.
Tanaman ini berkhasiat ganda yaitu memiliki manfaat dari sisi ekologi (lingkungan) dan juga sisi ekonomi. Ini cocok untuk masyarakat kota yang memiliki lahan terbatas. Bibit mangga yang digunakan adalah jenis arummanis hasil okulasi, yang diperoleh dari Instansi Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDSHL) Benain Noelmina Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berkantor di Kota Kupang.
Okulasi merupakan perbanyakan tanaman secara vegetatif, dilakukan dengan cara penyambungan satu mata tunas sebagai entres (batang atas) dengan batang bawah pada tanaman sejenis. Bibit okulasi dapat menghasilkan buah dalam waktu singkat yaitu 2 (dua) tahun, cocok untuk kebutuhan masyarakat kota.
Kegiatan PkM penghijauan mangga ini dirancang dilakukan di lahan warga. Partisipasi dan dukungan warga, serta kerjasama dari berbagai instansi diperlukan untuk keberhasilan program ini. Penyedia bibit adalah Instansi BPDASHL Benain Noelmina.
Pihak UPBJJ-UT Kupang melalui para dosennya sebagai pelaksana Program PkM Dosen ini, memfasilitasi kegiatan dalam hal pendistribusian bibit, bantuan pupuk, alat kerja, pembimbingan teknik budidaya, pendampingan, dan monitoring evaluasi program. Tim PkM UPBJJ-UT Kupang siap memberikan bimbingan, konsultasi, dan pendampingan kepada warga sesuai kebutuhan, termasuk sampai kepada pasca penanaman, meliputi pemeliharaan dan pemanenan.
Penyiraman Bibit Mangga oleh Direktur UT Kupang di RT 025 Kel. Oepura
Kegiatan Pkm Dosen UPBJJ-UT Kupang ini sudah dilakukan persiapannya sejak Bulan Maret 2020. Pelaksanaan program mulai dilakukan pada Bulan Agustus 2020. Penjelasan budidaya mangga berupa tata cara persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan dilakukan oleh Tim PkM Dosen UPBJJ-UT Kupang.
Mengingat saat ini masih dalam suasana tatanan normal baru terkait Pandemi Covid 19, maka kegiatan persiapan dilakukan melalui zoom meeting dengan warga pada Bulan September 2020. Setelah itu dilakukan dengan serah terima alat kerja, bibit, pupuk, dan dilanjutkan kegiatan penanaman.
Kegiatan serah terima bibit dan penanaman dilakukan dalam bentuk pertemuan terbatas yaitu para dosen dengan Ketua RT 025 dan perwakilan warga, yang dilakukan pada Bulan Oktober 2020. Pertemuan ini dilakukan tetap dengan protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.
Serah terima bibit mangga sebanyak 100 bibit diberikan ke Ketua RT 025 dan beberapa orang perwakilan warga. Melalui Ketua RT, bibit ini kemudian didistribusikan kepada masing-masing warga yang jumlahnya bervariasi tergantung ketersediaan lahan.
Warga menyambut antusias kegiatan ini. Dalam pertemuan terbatas ini, beberapa warga menyatakan kegiatan seperti ini kiranya dapat dilanjutkan di tahun mendatang, dengan jenis komoditi tanaman buah-buahan lain seperti rambutan dan durian.
Penjelasan Budidaya Tanaman Mangga Melalui Zoom Meeting kepada Warga
Kegiatan selanjutnya yaitu pemeliharaan, monitoring, dan pendampingan dilakukan oleh Tim PkM UPBJJ-UT Kupang pada Bulan November 2020. Pada dasarnya kegiatan penghijauan ini adalah kegiatan berkelanjutan, sesuai dengan siklus hidup mangga yaitu penanaman, pemeliharaan, pemanenan, peremajaan, dan seterusnya. Kegiatan ini akan berhasil jika dilakukan secara gotong royong dan bahu membahu. Hal ini tidaklah susah, mengingat pada dasarnya masyarakat kita telah memiliki sifat kebersamaan sebagaimana modal kearifan lokal masyarakat yang harus dipertahankan.
Tugas kita bersama untuk menjaga dan memeliharanya.
Kegiatan penghijauan mangga ini adalah salah satu dari berbagai upaya pengabdian yang dilakukan oleh UPBJJ-UT Kupang. Kegiatan ini merupakan wujud kebersaman dengan masyarakat dalam kegiatan peningkatan kualitas lingkungan.
Kiranya kegiatan ini dapat menginisiasi masyarakat, yaitu bersama-sama ikut meningkatkan kualitas lingkungan di Kota Kupang, menumbuhkan rasa cinta lingkungan, membangun kebersamaan di antara warga, untuk menuju kepada kesejahteraan masyarakat. Semangat Hari Pahlawan, kiranya menggugah kita semua untuk menumbuh kembangkan kebersamaan dengan menjaga lingkungan tercinta milik kita bersama.
Penulis :Dosen Fakultas Ekonomi UPBJJ Universitas Terbuka Kupang
Editor : Wilibaldus Kali