Scroll untuk baca artikel
Daerah

Masyarakat Tiga Desa di Lembata Masih Buang Air Besar Sembarangan

561
×

Masyarakat Tiga Desa di Lembata Masih Buang Air Besar Sembarangan

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – SEBANYAK 148 KK di 3 desa yakni Desa Nilanapoq, Desa Balauring dan Desa Tobotani yang tersebar di Kecamatan Omesuri dan Buyasuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, masih berperilaku buang air besar sembarangan.

Kebiasaan buruk itu menyebabkan prosentase Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kabupaten Lembata baru mencapai 99,6 %, padahal, pemerintah pusat menetapkan target tahun 2024, Indonesia 100 % ODF.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata Rosadalima Tuto, Selasa 21 mei 2024.

Ia menjelaskan, Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.

“Dari prosentasi ODF yang ada, kami berharap adanya kerja sama para pihak untuk mencapai target 100% ODF yang ditetapkan secara Nasional. Hari ini atas prakarsa NGO Plan, kami hadirkan 12 Kepala Puskesmas, bagian Sanitarian dan Promosi kesehatan, untuk membicarakan strategi percepatan 100 % ODF pada 2024 ini,” ungkap Rosadalima Tuto, Sekretaris Dinkes Kabupaten Lembata.

Sementara itu, Erlina Dangu, PIA Manager Plan Indonesia Lembata, menjelaskan, pihaknya mengadvokasi agar Kabupaten Lembata bisa mengejar target 100% ODF tahun 2024.

“Tahun 2008, Lembata mendapat apresiasi di level Nasional karena ada program inovasi pilar keenam sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), dengan pengasingan ternak,” ujar Erlina.

Berbicara di hadapan peserta Kepala Puskesmas, tenaga sanitarian dan Kesehatan lingkungan, Erlina menandaskan, penghargaan di level Nasional pada saat itu, berkat kerja sama Plan dan Dinkes yang terus mendorong deklarasi STBM di desa dampingan Plan.

“Kalau lihat kembali apresiasi di level Nasional itu berarti kerja-kerja bapak ibu di Puskesmas untuk penyehatan lingkungan dan sanitasi. Tahun ini kita semua ditantang untuk mewujudkan 100% ODF terutama pilar satu, dilarang buang air besar sembarang tempat. Ada yang perlu dikejar, 2 persen masih buang air besar sembarangan. 148 kk, tersebar di 12 wilayah puskesmas di 9 kecamatan. Kita butuh komitmen bersama untuk mencapai 100% ODF tahun 2024,” tandas Erlina.

Plan Indonesia menggagas pertemuan bersama 12 kepala Puskesmas, sanitarian dan tenaga promosi kesehatan, guna membangun komitmen bersama untuk percepatan pencapaian Lembata 100 % ODF tahun 2024. */ST