Penjabat bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, M.Si
INFOKINI.NET, LEMBATA – Penjabat Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Marsianus Jawa, M.Si mengajak seluruh masyarakat Lembata untuk mendoakan tokoh-tokoh pencetus statement 7 Maret 1954.
“Yang terpenting daerah ini, masyarakat mendoakan para arwah yang telah berjuang menginspirasi untuk terbentuknya kabupaten Lembata ,” ungkap penjabat Marsianus Jawa ketika dimintai tanggapan terkait dengan peringatan peristiwa bersejarah, statment 7 Maret 1954, Selasa (7/3/2023).
Atas nama pemerintah daerah, Marsianus Jawa menyampaikan apresiasi kepada semua pendahulu.
“Hari ini kita mengajak semua masyarakat Lembata mendoakan para pencetus statement 7 Maret sehingga mereka boleh mendapat tempat yang layak,” kata mantan kepala inspektorat provinsi NTT itu.
Bagi masyarakat, lanjut Marsianus, ini menjadi satu tonggak sejarah yang harus generasi ingat dan ketahui.
“Bahwa sejak 7 Maret itu didengungkan oleh orang-orang Lembata supaya Lembata menjadi daerah otonomi pada tahun 1999, sehingga riwayat dan sejarah-sejarah ini perlu tetap dikenang oleh generasi penerus daerah ini,” tegas orang nomor satu di kabupaten Lembata, Drs. Marsianus Jawa, M.Si.
Untuk diketahui, para Pencetus statement 7 Maret itu diantaranya, Petrus Gute Betekeneng, Mas Abdulsalam Sarabiti, S.Ambarak Badjeher, Stanislaus Lela Tufan, J. Bumi Liliweri. Theodorus Touran Layar, Yohanes Baha Tolok, Paulus Ributoran Tapoona, Bernardus Boli Krova, B.Sanga Kei, Antonius Fernandez, Fransiskus Paji Letor, Bernardus Bala Klide, Petrus Wuring Beding, Lambertus Kelake Kedang, P.Nuba Mato, Daton Keraf, S.M.Betekeneng, Jan Notan Da Proma, J. Emi Pureklolon, Johanes Lasan Bataona dan Sio Amuntoda. Juga tokoh hebat Yan Kia Poli, Pemegang Amanat Rakyat Lomblen saat itu. ****