INFOKINI.NET, LEMBATA – Bunda PAUD Kecamatan Nubatukan, kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Alfina Ampang Parura resmi mengukuhkan bunda PAUD Kelurahan dan desa di kecamatan Nubatukan, Rabu (18/5/2022).
Pantauan media ini, dalam acara pengukuhan tersebut, Lurah Lewoleba Tengah, Fransiska Tuto juga dikukuhkan menjadi bunda PAUD Kelurahan Lewoleba Tengah.
Usai dikukuhkan menjadi bunda PAUD Kelurahan Lewoleba Tengah, Fransiska Tuto kepada media ini mengatakan, sebagai lurah Sekaligus Bunda PAUD, dirinya harus adil membagi waktu.
“Pertama melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai lurah dan juga mendukung karier saya baik PKK, Dharma wanita maupun bunda PAUD baik di tingkat kelurahan, kecamatan maupun kabupaten,” ungkap Lurah Fransiska Tuto.
Dikatakannya, sebelumnya, ada jabatan-jabatan lain yang mendukung pelaksanaan tugasnya.
“Jabatan sebagai lurah dan bunda paud, mungkin saya harus menyampaikan secara jujur bahwa dengan jabatan saya sebagai bunda PAUD hari ini, sebelumnya ada jabatan-jabatan lain yang mendukung pelaksanaan tugas saya, tetapi saya membantu sebagai pengurus inti dharma wanita kabupaten, wakil ketua PKK Ile Ape Timur, penasehat kelurahan Lewoleba Tengah, pengurus inti bunda PAUD kabupaten dan hari ini menjadi bunda paud Lewoleba Tengah,” kata Wakil Ketua PKK kecamatan Ile Ape Timur ini.
Dijelaskannya, karena lurahnya laki-laki maka secara otomatis, istrinya menjadi bunda PAUD Kelurahan.
Tetapi kalau lurahnya perempuan maka secara otomatis lurah menjadi bunda PAUD di kelurahan ataupun desa.
“Harapan bunda paud kabupaten dan kecamatan tadi bahwa, bunda paut desa dan Bunda paud kelurahan sebagai ujung tombak. Dan masing-masing dari kelurahan sudah ada paut binaan di sana. Sehingga kami pasti fokus di sana untuk pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD),” ucap pengurus inti bunda PAUD kabupaten Lembata.
Hadir pada kegiatan pengukuhan Bunda PAUD Kelurahan dan desa tersebut, bunda paud kecamatan Nubatukan, Alfina Ampang Parura, bunda paud kabupaten Lembata, Maria Sadipun, Camat Nubatukan, Yoseph Dionisius Ola, para lurah dan kepala desa di kecamatan Nubatukan. (*/Willy)