Scroll untuk baca artikel
Internasional

Lagi, Plan Indonesia Support Pembelajaran New Normal

320
×

Lagi, Plan Indonesia Support Pembelajaran New Normal

Sebarkan artikel ini

INFOKINI.NET, LEMBATA – Menjawab kebutuhan siswa dan sekolah terkait pembelajaran tatap muka yang tetap memperhatikan protokol kesehatan, Yayasan Plan International Indonesia kembali mendistribusikan sejumlah fasilitas kesehatan untuk sekolah di Lembata.

Kali ini, Plan Indonesia mendukung pembelajaran new normal dengan sejumlah fasilitas kesehatan antara lain; paket personal utuk warga sekolah sepeti masker, dan faceshield, cairan dan sprayer desinfektan, hand sanitizer, thermogun bahkan tanky penampung air bersih kapasitas 1100 liter lengkap dengan wastafel.

Distribusi fasilitas kesehatan ini merupakan wujud komitmen Plan Indonesia untuk memastikan pemenuhan hak anak baik terkait tumbuh kembang, pendidikan maupun perlindungan.

Selain itu, Plan Indonesia juga bertekad membantu semua sekolah melengkapi daftar periksa indikator kesiapan sekolah untuk penyelenggaraan pembelajaran new normal, sesuai arahan pemerintah pusat.

Paket bantuan ini diberikan kepada tiga sekolah yang ada dalam wilayah dampingan Plan Indonesia di Kabupaten Lembata.

Pada Rabu 21 Oktober 2020, Plan Indonesia mendistribusi paket bantuan tersebut ke dua sekolah, masing-masing SMP Swasta Ampera Kecamatan Ile Ape dan SMAN 1 Lebatukan di Desa Hadakewa Kecamatan Lebatukan.

Selanjutnya, akan didistribusikan juga di MIS Wateng yang terletak di Desa Lebewala Kecamatan Omesuri Kabupaten Lembata.

Selain distribusi, staf Plan juga mensimulasikan penggunaan beberapa peralatan seperti pengoperasian sprayer desinfektan kapasitas 15 liter dan 5 liter, penggunaan thermogun serta penjelasan mengenai pengaturan penempatan peralatan tersebut dengan tetap mempertimbangkan jarak dan akses.

Manager Plan Indonesia Program Implementasi Area Lembata, Erlina Dangu mengatakan, distribusi paket peralatan kesehatan ke sekolah merupakan wujud dukungan lembaga ini untuk mendukung aktivitas belajar yang dilakukan pihak sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan pemenuhan indikator yang disyaratkan pemerintah pusat.

“Jadi dukungan ini secara khusus untuk membantu pihak sekolah agar bisa memenuhi daftar periksa yang dipersyaratkan oleh pemerintah. Tentu setiap sekolah sudah menyiapkan item yang lain. Plan Indonesia ikut mendukung ketersediaan fasilitas-fasilitas itu agar memastikan anak-anak dan warga sekolah lain bisa tetap belajar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Ada peralatan untuk penggunaan pribadi seperti masker dan faceshield. Lalu handsanitizer, desinfektan lengkap dengan tabung penyemprot. Dan kita juga support beberapa tangki air. Artinya, karena ketersediaan air juga menjadi kebutuhan mutlak untuk itu. Nah..kita harapkan semua ini bisa dimanfaatkan secara baik. Mohon dukungan para guru untuk ikut mengawal agar anak-anak bisa menjalankan praktik ini secara baik. ”, papar Erlina Dangu.

Sementara itu, Kepala SMPS Ampera, Bibiana Perada Bali sangat antusias menyambut dukungan fasilitas kesehatan yang diberikan Plan Indonesia.

“Sekolah ini sedang berupaya untuk menghadirkan semua prasyarat yang wajib untuk KBM yang aman dan sehat. Kita bersyukur karena dukungan Plan ini bisa mengatasi sejumlah keterbatasan di sekolah ini. ” ungkap Bibiana saat menerima secara simbolis bantuan penyemprot desinfektan yang diserahkan manager Plan Indonesia PIA Lembata, Erlina Dangu.

Khusus untuk media cuci tangan skala besar, Plan Indonesia mendistribusikan satu paket tangki air berkapasitas 1100 liter air bersih. Tangki ini dilengkapi dudukan dari rangka baja yang dilengkapi instalasi kran dan sabun cair yang dioperasikan dengan kaki. Instalasi model ini dimaksudkan untuk menghindari sentuhan massal warga sekolah yang menggunakan air.

“Instalasi seperti ini dimaksudkan agar saat anak-anak bisa bebas cuci tangan tanpa khawatir soal sentuhan banyak orang baik di kran atau pada botol sabun cair. Baik kran air maupun sabun cair, akan dioperasikan dengan menginjak tuas dengan kaki. Jadi selain praktis, juga menghindari media penyebaran virus dan penyakit, ” tambah Erlina. (eng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *