INFOKINI.NET, KUPANG – Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Iman Budiman, S.E yang diwakili Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi menghadiri penutupan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) II Tingkat Nasional tahun 2022 di Stadion Oepoi Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (31/10/2022).
Pada penutupan Pesparani II Tingkat Nasional Thn. 2022 oleh Menteri Agama yang diwakili oleh Wakil Mentri Agama RI Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si menyampaikan salam hormat dari Bapak Menteri Agama RI seharusnya Beliau hadir di tempat ini namun ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan.
“Untuk itu Beliau mewakilkan kepada saya untuk menyampaikan sambutan pada acara penutupan Pesparani II di Kota Kupang Provinsi NTT ini”, ucap Wakil Menteri Agama RI.
Dikatakan, Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik II atau di sebut PESPARANI II Tingkat Nasional tahun 2022 yang diselengarakan saat ini memiliki makna yang sangat penting yaitu sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan keagamaan bagi umat katolik melalui persembahan puji-pujian kepada Tuhan.
“Setiap umat Katolik asah untuk diperdalam kualitas serta semakin tekun imannya sehingga membawa dampak cinta kasih yang tulus kepada sesama umat manusia. Pesparani II Tingkat Nasional terbukti mampu mengobati kerinduan umat Katolik dari segala penjuru Nusantara untuk bertemu berlomba dan juga bertukar pengalaman”, ujarnya.
Sementara, Wakil Gubernur NTT Drs. Josef Nae Soi, M.M., mengatakan, atas nama Rakyat dan Pemerintah NTT, pertama-tama mengucapkan selamat HUT GMIT yang ke-75.
“Kami juga mengucapkan selamat datang kepada Bapak Wakil Menteri Agama RI di Bumi Nusa Indah Toleransi nya, untuk itu mari kita sama-sama menggalang persatuan, mari kita menerapkan apa yang di gariskan oleh The Fates-Fates kita dengan Toleransi. Dalam hal ini ada 2 Toleransi yang The Fates yaitu pertama Toleransi Dokmatis adalah tidak ada manusia di muka bumi ini yang bisa melecehkan iman yang memiliki Agama tertentu karena Indonesia berbasiskan Toleransi Dokmatis dan yang ke dua Toleransi Sipilius yang didalamnya mengatakan cintailah sesama manusia seperti dirimu sendiri”, ungkapnya.
“Terakhir saya mengatakan pulanglah ke Daerahmu masing-masing, bawalah kabar gembira tentang NTT adalah Nusa Terindah Toleransinya dan kabarkan ke seluruh Nusantara bahwa NTT dikategorikan sebagai The New Territories dan datanglah kembali di NTT. Nilai dari hakikat Pesparani tidak terletak semata pada kemenangan lomba, melainkan pada nilai kebersamaan dan peningkatan nilai-nilai keimanan kepada Tuhan. Untuk Pesparani selanjutnya akan dilaksanakan di Provinsi DKI Jakarta”, pungkas Josef Nae Soi. (*/WK)